Putat Sungai
Barringtonia racemosa (L.) Spreng.
Lecythidaceae
Lokasi di taman kami
Utama
Sinonim
Barringtonia apiculata (Miers) R.Knuth
Barringtonia caffra (Miers) E.Mey. ex R.Knuth
Barringtonia celebesensis R.Knuth
Habitus
Pohon. Pohon kecil tahunan, tingginya mencapai 10 m
Bagian Yang Digunakan
- Daun
- Biji
- Kulit Batang
- Buah
- Akar
Syarat Tumbuh
- Matahari Penuh
- Butuh Keteduhan
- Tahan Kekeringan
Habitat
- Pinggiran Sungai
- Hutan
- Daerah Semak
Penyebaran Tanaman
Putat sungai tersebar di pesisir beberapa negara seperti Afrika Selatan, Australia Utara, Madagaskar, India, Malaysia, Thailand, Selatan China, Pesisir Taiwan, dan Laos. Termasuk pohon multiguna, dipanen dari alam liar yang pucuk daunnya digunakan secara lokal sebagai makanan, obat, dan batangnya sebagai sumber bahan baku kayu. Kadang-kadang ditanam sebagai pohon pinggir jalan.
Nama Lokal
Putat sungai (Melayu), Kungkungan, Butun darat, Putat kampung.
Agroekologi
Mampu tumbuh di sepanjang pesisir yang lembap, lahan pasang surut, dan rawa air tawar dengan ketinggian hingga 600 m dpl. Menyukai tanah liat berat, lempung atau tanah vulkanik. Curah hujan optimal 1.500-4.300 mm/th.
Morfologi
- Batang berkulit cokelat keabu-abuan atau kekuningan, berbintik-bintik dan garis yang menonjol. Permukaan batang agak halus hingga sedikit pecah-pecah.
- Daun tersusun berseling, mengumpul di ujung batang dan bentuk oval memanjang. Tangkai daun pendek hanya 1,5 cm.
- Bunga tersusun pada tangkai dengan panjang 30-100 cm, besar, harum, kelopak bunga merah, mahkota bunga putih atau merah, dan benang sari putih, merah jambu atau merah.
- Buah kecil, panjang 3-9 cm, lebar buah 2-5,5 cm, saat masak buah mengeras, warna kuning kecokelatan. Satu buah terdapat satu biji.
Budidaya
- Perbanyakan dengan biji, stek batang, cangkok.
- Benih paling baik ditanam segera setelah matang. Dibutuhkan 2-3 bulan untuk berkecambah.
- Bibit siap ditanam di lapangan sekitar 2-3 bulan setelah perkecambahan, ketika tinggi mencapai 20-30 cm.
Kandungan Bahan Kimia
Germanicol, germanicone, asam betulinic, lupeol, taraxerol, fitosterol, asam fenolik, flavonoid, tanin, stilbene, lignin, ellagic acid, barringtogenol C, bartogenic acid.
Khasiat
Mengobati batuk, asma, diare, masalah usus (colic), cacar air, malaria, rematik, hipertensi, mengobati luka gigitan ular, gigitan tikus, dan bisul.
Simplisia
- Pilih daun putat sungai segar dan tidak rusak.
- Cuci hingga bersih dengan air mengalir. Tiriskan.
- Kering anginkan di bawah naungan selama beberapa hari.
- Simpan daun yang sudah kering dalam wadah tidak tembus cahaya dan di suhu ruang.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
Gigitan tikus atau gigitan ular, keracunan tikus dan bisul
- Tumbuk daun dan kulit kayu putat sungai secukupnya hingga halus.
- Balurkan pada bagian yang sakit.
Sumber Referensi
- Ling Koh Hwe et al. 2009. A Guide to Medicinal Plants. World Scientific.