Poh-pohan

Pilea melastomoides (Poir.) Wedd.

Urticaceae

Lokasi di taman kami

Rumah Kaca

Sinonim

Adicea melastomodes (Poir.) Kuntze

Boehmeria cavaleriei H.Lév.

Dubrueilia melastomoides (Poir.) Gaudich.

Habitus

Herba. Herba tegak tahunan, tinggi mencapai 0,5-2 m 

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Akar
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Hutan

Penyebaran Tanaman

Poh-pohan merupakan tanaman asli Indonesia dan tersebar juga di Vietnam, Taiwan, India, Indonesia, Sri Lanka, dan daratan China (Yunnan, Hainan, Tibet, Guangdong, dan Guangxi). Di Indonesia, terutama Jawa, Sumatra, dan Bali memanfaatkan daunnya sebagai sayuran lalapan karena memiliki tekstur yang lunak dan aroma yang khas. Selain itu, banyak pula khasiat yang terkandung pada daun, di antaranya dapat mengurangi nyeri saat menstruasi.

Nama Lokal

Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.

 

Agroekologi

Tanaman ini tumbuh di ketinggian 500-2.500 m dpl. Biasanya tumbuh pada daerah lembab dan ternaungi seperti hutan, tepian hutan, jurang, tepian sungai dan mengelompok seperti permadani. Pertumbuhannya bergantung pada ketersediaan air di sekitarnya.

Morfologi

  • Batang tegak, bulat, tidak berduri, hijau.
  • Daun tumbuh berseberangan dua helai. Tepi bergerigi, pangkal daun tumpul, ujung runcing, tulang daun melengkung, berwarna hijau, dan berbau harum.
  • Bunga tidak sempurna, bunga betina di bawah bunga jantan, berwarna putih atau hijau-keputihan, benang sari sebanyak kepala putik. Kedudukan bunga pada tangkai, tangkai bunga lebih panjang dari tangkai daun.

Budidaya

  • Perbanyakan dengan stek batang dan biji.
  • Pembibitan: sediakan media tanam pada polibag berupa tanah, kompos, dan sekam. Tanam stek dengan panjang sekitar 20-30 cm. Penyiraman 2-3 kali sehari.

Kandungan Bahan Kimia

Flavanoid, alkaloid, asam amino, pigmen (karotenoid) seperti asam askorbat, polifenat, tanin, monoterpenoid dan sekuiterpenoid, steroid, kuinon.

Khasiat

Kulit kering dan kusam (awet muda), sakit pinggang dan nyeri menstruasi, gangguan jantung, mencegah risiko kanker, kepikunan dini, kencing manis, penurunan imunitas, mengontrol tekanan darah tinggi, osteoporosis, nyeri otot tulang.

Simplisia

  • Petik daun pohpohan segar dan tidak rusak, kemudian cuci dengan air mengalir dan tiriskan.
  • Susun daun dalam tampah, tutupi dengan kain hitam. Jemur di bawah sinar matahari selama 2 hari atau hingga kering merata (daun mudah hancur saat diremas).
  • Sortasi kering simplisia dari bahan asing yang tidak diperlukan atau diinginkan.
  • Simpan dalam wadah bersih dan tertutup rapat.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Kulit kering dan kusam (awet muda)

  • Bersihkan 7 lembar daun poh-pohan segar kemudian makan langsung ataupun sebagai lalapan.
  • Konsumsi 3 kali sehari.

Sumber Referensi