Pohon Hokianti

Ehretia microphylla Lam.

Boraginaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Carmona heterophylla Cav.
Carmona microphylla (Lam.) G.Don
Carmona retusa (Vahl) Masam.

Habitus

Semak. Perdu tahunan, berbatang kayu keras, tinggi mencapai 4 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Tahan Kekeringan

Habitat

  • Daerah Semak
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Pohon hokiati berasal dari hampir seluruh Asia yang meliputi China, Jepang, India, Indonesia, Malaysia, Australia, Vietnam, Filipina, Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon. Hokianti adalah tanaman populer yang dijadikan tanaman herbal, pagar hidup, dan bonsai. Tanaman ini memiliki karakter yang bagus untuk dibonsai, yaitu kayunya yang berwarna agak putih, agak berkerak sehingga terkesan tua meskipun masih muda. Di Filipina, daunnya
sudah lama diminum sebagai teh, baik dalam bentuk daun segar maupun dikeringkan.

Nama Lokal

Gambiran (Jogjakarta), Okianti, Hokiantea, dan Serut pagar.

Agroekologi

Hokianti dapat ditemukan di pegunungan atau perbukitan, namun kadang juga dijumpai di daerah pinggiran sungai. Tumbuh di lahan terbuka dan kering atau panas. Pohon ini tumbuh pada ketinggian rendah dan sedang dengan tanah yang sedikit berpasir.

Morfologi

  • Akar tunggang dan sangat kokoh.
  • Batang panjang dan ramping, batang muda berbulu halus, ketika dewasa dapat tumbuh setinggi 3-4 m.
  • Daun berkelompok, bulat sampai lonjong, berukuran antara 1-3 cm, teksturnya kasar, tebal, warna hijau mengkilap dan memiliki 3-5 gerigi di bagian atas daun.
  • Bunga warna putih, kecil muncul di ketiak daun, satu tangkai 2-4 bunga, panjang 5 mm.
  • Buah bulat, berukuran kecil. Buah muda warna hijau, buah matang warna kuning-oranye pekat.

Budidaya

  • Perbanyakan dengan cara stek batang, tapi lebih mudah lagi dengan stek pucuk muda.
  • Akar akan tumbuh 1-2 bulan setelah stek batang atau pucuk.

Kandungan Bahan Kimia

Daun: asam rosmarinic, glikosida flavonoid dan triterpenoid. Akar: ehretianone dan microphyllone.

Khasiat

Mengatasi penyakit perut, diare, penurun panas, disentri dan batuk, penangkal keracunan, menghentikan pendarahan akibat gigitan ular berbisa, membersihkan tubuh setelah melahirkan.

Simplisia

  • Pilih daun hokianti yang bagus dan segar, lakukan sortasi basah (memisahkan kotoran).
  • Cuci bersih daun hokianti kemudian tiriskan.
  • Keringkan di bawah sinar matahari atau dengan alat pengering.
  • Setelah kering, kemas dalam wadah kedap udara dan simpan di tempat yang bersih dan memiliki ventilasi yang baik.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Diare

  • Rebus 8 lembar daun hokianti dengan 2 gelas air selama 15 menit.
  • Saring ramuan lalu dinginkan. Gunakan ¼  bagian setiap 2-3 jam.

2. Diabetes

  • Iris-iris 50 g daun hokianti lalu tambahkan 100 ml air.
  • Gunakan blender untuk mencampur kedua bahan hingga mendapat 120 ml ekstrak jus
  • Minum 1-2 kali dalam sehari.

Sumber Referensi

 

  1. Badan penelitian dan pengembangan kesehatan. 1999. Inventaris tanaman obat indonesia (V). Departemen kesehatan dan kesejahteraan sosial RI.
  2. ThePlantList.Org. Ehretia microphylla Lam. http://www.theplantlist.org/tpl1.1/record/kew-2784796 27-01-2021
  3. Stuartxchange. Tsaang gubat. TSA. Ehretia microphilla Lam. WILD TEA. http://www.stuartxchange.org/Tsaang 31-08-2020