Pisek

Penyebaran Tanaman

Tanaman ini banyak ditemukan di seluruh Filipina dan persebarannya sampai ke India, China, Malaya, dan Polinesia. Di Filipina, tanaman ditumbuk dan diterapkan pada luka dan rebusan diberikan secara internal untuk menyembuhkan diare. Dokter tradisional di Thailand juga menggunakan seluruh tanaman sebagai anti amuba dan antipiretik. Di India, digunakan untuk mengobati demam dan keluhan perut. Di Vietnam, ini diterapkan untuk mengobati gigitan ular.

Nama Lokal

Tidak ada informasi

Agroekologi

Biasa tumbuh di gunung kapur, wilayah pesisir, ladang rumput, tanah terlantar pada ketinggian mencapai 1.200 m dpl.

Morfologi

• Akar tunggang.
• Batang bercabang, bersudut 4, tingginya hingga 30 cm.
• Daun bulat, lonjong, elips, pangkal daun berbentuk segitiga sungsang, ujung daun runcing, bertangkai pendek, berwarna hijau.
• Bunga panjang tangkai 10-30 mm. Bunga berkelompok dengan 3 sampai 7 bunga di ketiak atas, tangkai ramping. Kelopak bunga berwarna hijau, mahkota berwarna putih dan kecil.
• Buah berbentuk kapsul.
• Biji banyak, hitam dan foveolate (memiliki lubang kecil).

Budidaya

• Perbanyakan dilakukan secara generatif (menggunakan biji).
• Budidaya secara khusus masih jarang dilakukan karena tanaman ini masih dianggap sebagai gulma.

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, tanin, flavanoid, hedyotide B10 dan HB11.

Khasiat

Mengobati luka, demam, tukak lambung, disentri, diare, penyakit kulit, memiliki aktivitas sebagai antibakteri.

Simplisia

• Ambil seluruh bagian tanaman dan cuci bersih.
• Kering anginkan bahan tanpa terkena sinar matahari langsung selama beberapa hari.
• Simpan simplisia dalam wadah bersih dan tertutup.