Kecubung

Datura metel L.

Solanaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Brugmansia chlorantha (Hook.) Melliss
Brugmansia waymanii Paxton
Datura alba Rumph. ex Nees

Habitus

Semak. Perdu semusim atau tahunan, tinggi mencapai 2 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Bunga
  • Buah
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan
  • Tahan Kekeringan

Habitat

  • Hutan
  • Pesisir
  • Pinggir Jalan
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Kecubung berasal dari Amerika dan telah banyak dibudidayakan di negara tropis maupun subtropis. Di Asia Tenggara telah dibudidayakan di Thailand, Malaysia, Brunei, Filipina, dan Indonesia. Abad ke 10, kecubung pertama kali dipakai sebagai obat-obatan, hingga saat ini masih digunakan sebagai obat tradisional di berbagai negara. Paling umum digunakan sebagai pestisida. Bangsa Mesir menggunakan bunganya sejak zaman 0-1 SM sebagai makanan spiritual. Tanaman ini sering juga ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan.

Nama Lokal

Kachobung (Madura), Padura (Tidore), Babotek (Timor), Bembe (Bima), Bulutuhe (Gorontalo), Tampong-tampong (Bugis).

Agroekologi

Kecubung dapat ditemukan di pinggir jalan, semak belukar, padang rumput terbuka, hutan jati, dan di tepi sungai pada ketinggian 1.000 m dpl dengan curah hujan 60 mm/bln. Menyukai tempat terbuka dengan cahaya matahari penuh.

Morfologi

  • Akar tunggang.
  • Batang keras, tebal, bercabang banyak, memiliki bulu pendek, berwarna ungu kehijauan.
  • Daun hijau, bulat telur, tunggal, tipis, tepi daun berlekuk tajam, letak berhadapan. Ujung dan pangkal daun meruncing, tulang daun menyirip.
  • Bunga tunggal, menyerupai terompet, berwarna putih atau lembayung, panjang bunga kurang lebih 12-18 cm.
  • Buah berbentuk bulat, pada bagian luarnya dihiasi duri-duri pendek dan dalamnya berisi biji-biji kecil berwarna kuning kecokelatan.

Budidaya

Perbanyakan generatif (biji) dan vegetatif (stek batang utama pada tanaman induk).

Kandungan Bahan Kimia

Antropin, hiposiamin, skopolamin, hiosin, tanin, metosdina, norhiosiamina, norskopolamina, kuskohigrina, nikotina, alkaloid, flavonoid, steroid, saponin, terpenoid, phytosterol, phenol.

Khasiat

Obat asma, kolera, rematik, sakit pinggang, memar, bisul, eksim dan diare, wasir, sakit kepala, sakit gigi, sakit telinga, susah buang air besar, mengobati ketombe.

Simplisia

  • Cuci bersih daun kecubung segar dengan air mengalir.
  • Keringkan daun selama 2 malam pada suhu kamar. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengeringan menggunakan oven pada suhu 50 °C hingga kering.
  • Haluskan daun yang telah kering hingga menjadi simplisia serbuk.
  • Simpan simplisia di wadah/plastik kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Mengobati asma

  • Ambil 10 lembar daun atau 10 g bunga tanaman kecubung, keringkan beberapa saat di bawah terik matahari. Setelah kering gulung daun atau bunga sampai menjadi lintingan kecil menyerupai rokok.
  • Bakar sedikit bagian ujung lintingan daun atau bunga kecubung. Hindari membakar seluruh bagian daun atau bunga lalu segera matikan apinya.
  • Hirup asap yang keluar dari hasil membakar lintingan daun atau bunga.

Sumber Referensi

  1. Tropical Plants Database, Ken Fern. tropical.theferns.info. Datura metel. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Datura+metel 30-01-2021
  2. CABI. Invasive Species Compendium. Datura metel. https://www.cabi.org/isc/datasheet/18005 12-06-2020
  3. detikHealth.2010. HERBAL: Kecubung. https://health.detik.com/pengobatan-alternatif/d-1304034/herbal-kecubung 10-09-2020
  4. Paulus Patuk Ulung Lir Palopo, 2009. Toksisitas ekstrak biji kecubung (Datura metel L) terhadap mencit (Mus musculus Gazaensis) albino galur swiss webster. Skripsi. Universitas Atma Jaya. Yogyakarta.
  5. Intarina Hardiman, 2014. Sehat alami dengan herbal : 250 tanaman berkhasiat obat. Gramedia. Jakarta.
  6. Deherba.com. Irawan Fery. 2018. Efektifkah Kecubung untuk pengobatan Asma. https://www.deherba.com/kecubung-untuk-pengobatan-asma.html 09-07-2020