Kecapi

Sandoricum koetjape (Burm.f.) Merr.

Meliaceae

Lokasi di taman kami

Buah

Sinonim

Azedarach edule Noronha

Melia koetjape Burm.f.

Sandoricum glaberrimum Hassk.

Habitus

Pohon. Pohon tahunan, tinggi mencapai 30 m .

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Kulit Batang
  • Akar
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Hutan

Penyebaran Tanaman

Berasal dari Indo-China dan semenanjung Malaya. Menyebar luas ke India, Indonesia (Kalimantan, Maluku, Tapanuli), Mauritius, Filipina. Tanaman ini menghasilkan buah yang dapat dikonsumsi segar serta memiliki berbagai macam kegunaan sebagai obat tradisional. Kayunya dapat digunakan untuk membuat perahu, pagar, dan perabotan.

Nama Lokal

Sotul (Batak), Sentul, Ketuat (Jawa, Sunda). Bua apo, Kelampu bukit, Lalamun, Sinlol, Sintol, Terapu (Kalimantan).

Agroekologi

Tumbuh pada ketinggian 1.000 m dpl. Tanaman ini toleran terhadap kekeringan dan mampu hidup pada musim kemarau panjang. Menyukai tekstur tanah liat berlempung dan liat berpasir yang gembur, banyak humus dan mendapat sinar matahari penuh.

Morfologi

  • Akar tunggang.
  • Batang diameter 90 cm, bergetah.
  • Daun majemuk, berselang seling, menyirip beranak daun tiga, bentuk jorong sampai bulat telur, meruncing di ujung dan di pangkal, berwarna hijau.
  • Bunga berambut, menggantung, berkelamin dua, bertangkai pendek, kelopak bertaju 5, mahkota 5 helai, samar-samar harum.
  • Buah bulat agak gepeng, kuning atau kemerahan jika masak, berbulu halus. Daging luar tebal dan keras, menyatu dengan kulit,kemerahan, agak masam. Daging dalam lunak dan berair, melekat pada biji, putih, masam sampai manis.
  • Biji 2–5 butir, besar, bulat telur agak pipih, cokelat kemerahan, berkilat.

Budidaya

Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (penyambungan, cangkok).

Kandungan Bahan Kimia

Flavonoids, saponins, polyphenol, steroids, glycoside, tannins, alkaloids, triterpenoids, briononic acid, andoricum acid, dysoxylum, heynea, carapa.

Khasiat

Obat cacing gelang, keputihan, sakit perut, diare, kembung, batuk, penurun demam, penguat tubuh wanita setelah melahirkan, meningkatkan kekebalan tubuh, memiliki aktifitas sitotoksik (kanker leukemia), antioksidan dan antibakteri, antiinflamasi.

Simplisia

  • Siapkan daun atau buah segar lalu sortasi kering dari pengotor yang menempel.
  • Cuci bersih bahan simplisia dengan air mengalir lalu potong-potong kecil.
  • Keringkan dengan cara diangin-anginkan. Setelah kering lalu haluskan dengan blender hingga mendapat bentuk serbuk.
  • Simpan dalam wadah bersih.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Keputihan

  • Cuci bersih 8 g akar segar kecapi kemudian potong-potong.
  • Rebus dengan 2 gelas air selama 25 menit, setelah dingin, saring.
  • Minum 2 kali sehari, pada pagi dan sore hari.

Sumber Referensi

  1. Bayani F. 2016. Uji aktivitas antioksidan dari ekstrak buah sentul (Sandoricum koetjape Merr.). Prisma Sains: Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram 4(2): 47-54.
  2. Elijah AO, Onwuchekwa EC, Ekeleme EG. 2016. Phytochemical constituents and antimicrobial activity of Sandoricum koetjape leaf and seed extracts on clinical isolates from patients. Unique Research Journal of Medicine and Medical Sciences 4(6): 69-76.
  3. Heliawati L, Syah YM, Bum MB. 2019. Bryononic Acid: Antibacterial Compound from Fruit Hulls of S. koetjape Merr Extract. Journal of Chemical and Pharmaceutical Sciences 12(1): 14-18.
  4. Prosea. 2016. Sandoricum koetjape. https://uses.plantnet-project.org/en/Sandoricum_koetjape_(PROSEA) 07-06-2019.
  5. Sinala S , Minati, Salasa AM. 2018. Penentuan total polifenol ekstrak etanol kulit kecapi (Sandoricum koetjape) dari lamasi kabupaten Luwu. Media Farmasi 15(2): 41-44.
  6. Rasadah MA, Khozirah S, Aznie AA, Nik MM. 2004. Anti-inflammatory agents from Sandoricum koetjape Merr. Phytomedicine 11: 261–263.