Kencana Ungu
Ruellia tuberosa L.
Acanthaceae
Lokasi di taman kami
Utama
Sinonim
Cryphiacanthus barbadensis Nees
Dipteracanthus clandestinus (L.) C.Presl
Ruellia clandestina L.
Habitus
Herba. Herba tegak tahunan, tinggi mencapai 45 m
Bagian Yang Digunakan
- Daun
- Bunga
- Akar
- Batang
Syarat Tumbuh
- Matahari Penuh
Habitat
- Daerah Semak
- Padang Rumput
Penyebaran Tanaman
Kencana ungu berasal dari Amerika Tengah tetapi sekarang telah ditemukan di banyak negara tropis di Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk di Indonesia. Tanaman ini sering ditanam sebagai tanaman hias dan banyak digunakan dalam pengobatan tradisional.
Nama Lokal
Pletekan, Pletikan, Ceplikan, Pletesan (Jawa).
Agroekologi
Tanaman ini tumbuh di dataran rendah hingga 700 m dpl, dapat tumbuh di tanah yang berpasir, keras dan bekas galian tambang. Kelembaban 40-50%. Tumbuh di tempat yang terkena matahari penuh dan di bawah naungan.
Morfologi
- Akar tunggang, berumbi, berwarna cokelat.
- Batang berbentuk segiempat tumpul, berwarna hijau keunguan, permukaannya tertutup rambut halus dan pendek.
- Daun tunggal, berbentuk bulat telur, ujung tumpul, tipis, permukaan daun rata, berwarna hijau, tepi daun rata, tulang daun menyirip. Panjang daun ± 12 cm, lebar ± 5 cm, dan panjang tangkai ± 2,5 cm.
- Bunga bentuk terompet dasar mahkota berbentuk tabung panjangnya ± 5–6 cm ujung berlekuk 5, warna biru pucat sampai ungu. Putik 1 warna putih keunguan, benangsari 4, warna putih.
- Buah bentuk tabung, ujung meruncing, panjang ± 2–3 cm. Buah muda warna hijau, buah masak warna cokelat. Jika buah masak terkena air akan meletus dan terlepas serta terlempar dari tangkainya.
- Biji berbentuk bulat, pipih, berwarna cokelat.
Budidaya
Perbanyakan generatif (biji) dan vegetatif (stek batang)
Kandungan Bahan Kimia
β-sitosterol glukosida, syringaresinol, tanin, acteoside, cistanoside F, syringin, roseoside, pectolinargenin, dementhoxycentaureidin 7-O-β-D-glucopyranoside, flavonoid, saponin, apigenin, luteolin, lupeol, volatile.
Khasiat
Obat penyakit perut, obat cacing, nyeri sendi dan otot, pembersih darah, batuk rejan, demam, masuk angin, hipertensi, obat kuat bagi pria, diabetes, kencing batu, luka, reumatik, gatal, gigitan serangga dan kalajengking, penyakit kelamin, tumor, mengobati ginjal.
Simplisia
- Ambil daun kencana ungu, cuci bersih.
- Letakkan di atas tampah dan kering anginkan pada suhu ruang dan tidak terkena sinar matahari langsung.
- Setelah kering simpan pada wadah tertutup.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
1. Saluran kemih dan ginjal
- Rebus 75-112 g seluruh batang segar atau 25-38 g batang dari bunga kencana ungu yang sudah kering dalam 1ℓ air hingga mendidih. Saring dan dinginkan.
- Minum sebelum sarapan.
2. Mencegah hipertensi
- Rebus 12 bunga kencana ungu yang segar dalam 1 liter air hingga mendidih.
- Minum 2 kali sehari, pagi dan sore hari.