Duku Todore

Crotalaria retusa L.

Fabaceae

Lokasi di taman kami

Gulma

Sinonim

Habitus

Herba. Herba semusim, tinggi mencapai 1,2 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Bunga
  • Akar
  • Batang
  • Seluruh Bagian Tanaman

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Pesisir
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Di Hindia Barat, duku todore ditemukan pada tahun 1876 tepatnya di Kepulauan Virgin kemudian menyebar di berbagai negara seperti Amerika bahkan ke Asia tropis, Afrika, dan Australia. Tanaman ini telah lama digunakan sebagai obat tradisional di beberapa negara. Selain itu, duku todore juga dapat ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman penghasil makanan.

Nama Lokal

Informasi belum tersedia.

Agroekologi

Tumbuh baik pada kondisi tropis lembap, curah hujan tahunan 200-1.600 mm/th, suhu 15-27 °C, cukup air, sinar matahari penuh, tanah kering hingga lembap dengan drainase baik.

Morfologi

  • Akar tunggang, panjang, berbulu pendek, dan ditumbuhi bintil-bintil akar.
  • Batang tegak berkayu di dasar, kasar, bercabang, panjang mencapai 130 cm.
  • Daun berseling, permukaan atas halus tak berambut dan permukaan bawah berpori. Berbentuk lonjong, dengan ujung membulat, berwarna hijau, tangkai daun 2-3 mm.
  • Bunga warna kuning menyala, terdiri dari 1 kelopak besar berbentuk segitiga yang menggantung di atas 2 kelopak bunga kecil yang melengkung ke atas seperti kail, panjang sampai 18 mm dengan urat kemerahan. Tumbuh di ujung cabang.
  • Buah polong, panjang 3-4,5 cm, saat masak menjadi cokelat gelap dan menjadi hitam ketika kering, berisi sekitar 10-20 biji.
  • Biji warna cokelat pucat, halus, ukuran sekitar 3 mm.

Budidaya

Perbanyakan dengan biji, akan berkecambah setelah 21-30 hari.

Kandungan Bahan Kimia

Pyrrolizidine alkaloid, flavonoid, fenolik, tanin, glikosida, sterol, monocrotalin.

Khasiat

Obat batuk berdarah, masalah pencernaan, demam, kelainan jantung, infeksi kulit, masalah paru-paru, sariawan pada anak, mencegah infeksi kulit anak, meningkatkan imunitas, meredakan flu, malaria, mengatasi halusinasi, sifilis, obat luka akibat kanker.

Simplisia

  • Siapkan akar, batang, daun, bunga, dan biji, cuci bersih.
  • Akar dan daun di potong-potong lalu jemur tiap bagian secara terpisah di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering.
  • Haluskan hingga menjadi serbuk kemudian ayak hingga bertekstur tepung, dan simpan di tempat yang kering.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Obat luka akibat kanker

  • Ambil daun duku todore secukupnya lalu rebus dengan 2 gelas air (500 ml).
  • Biarkan mendidih sampai air berkurang menjadi 250 ml.
  • Minum setiap hari hingga sembuh.

2. Mengatasi halusinasi dan masalah psikotropika

  • Siapkan tepung duku todore secukupnya, letakkan di wadah tahan api dalam suatu kamar.
  • Bakar tepung tersebut dan biarkan asapnya terhirup.
  • Lakukan setiap malam.

Sumber Referensi

  1. Tropical Plants Database, Ken Fern. tropical.theferns.info. Crotalaria retusa. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Crotalaria+retusa  03-02-2020
  2. Nurrani Lis, Kinho Julianus dan Tabba Supratman. 2013. KANDUNGAN BAHAN AKTIF DAN TOKSISITAS TUMBUHAN HUTAN ASAL SULAWESI UTARA YANG BERPOTENSI SEBAGAI OBAT Active Ingredients and Their Toxicity of Several Forest Plant Species Indigenous from North Sulawesi Potential as Efficacious Medicine) https://docplayer.info/32052944-Lis-nurrani-julianus-kinho-supratman-tabba-balai-penelitian-kehutanan-manado-jl-raya-adipura-kelurahan-kima-atas-kecamatan-mapanget-kota-manado.html 30-10-2020
  3. Ablasse Rouamba et all. 2018. Ethno-medicinal Use of Crotalaria retusa L. (Fabaceae), a Pyrrolizidine Alkaloid Toxic Plant. https://www.researchgate.net/publication/327316199_Ethno-medicinal_Use_of_Crotalaria_retusa_L_Fabaceae_a_Pyrrolizidine_Alkaloid_Toxic_Plant 30-10-2020