Delima

Punica granatum L.

Punicaceae

Lokasi di taman kami

Buah

Sinonim

Granatum punicum St.-Lag.

Punica florida Salisb.

Punica grandiflora Steud.

Punica nana L.

Punica spinosa Lam.

Rhoea punica St.-Lag.

Habitus

Semak. Perdu meranggas tahunan, tinggi mencapai 2-5 m

Bagian Yang Digunakan

  • Seluruh Bagian Tanaman

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Tumbuhan ini merupakan salah satu spesies asli dari Asia Tengah dan Persia. Pada awalnya, ditemukan dan diteliti sebagai buah liar, namun kemudian masyarakat telah memanfaatkan tanaman ini sebagai tanaman hias serta buahnya dikonsumsi dan dijadikan jus buah untuk kesehatan karena mengandung banyak antioksidan.

Nama Lokal

Dikenal dengan nama lokal, Glima (Aceh), Dalimo (Batak), Glimeu mekah (Gayo), Gangsalan (Jawa), Dalima (Sunda), Dhalima (Madura), Lekokase (Timor).

Agroekologi

Tanaman ini menyukai tanah subur dengan drainase baik, pH tanah 6,5-7,5. Hidup di dataran rendah kurang dari 1.000 m dpl. Curah hujan rata-rata tahunan 9.000-1.200 mm/th. Menyukai iklim kering dengan suhu 23-32 °C.

Morfologi

  • Akar tunggang dengan bentuk silindris.
  • Batang berkayu bulat, cabang berduri, saat masih muda berwarna cokelat dan setelah tua berwarna hijau kotor.
  • Daun tunggal, bentuk lanset, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 2-8 cm, lebar 5-15 mm, pertulangan menyirip, permukaan mengkilap.
  • Bunga tunggal diujung cabang, tangkai pendek, kelopak berlekatan, berwarna merah atau kuning pucat.
  • Buah diameter 5-12 cm, buah muda berwarna hijau sampai hijau kemerahan, setelah tua warnanya berubah tergantung jenisnya.
  • Biji bulat, kecil, keras, dan berwarna merah.

Budidaya

  • Perbanyakan tanaman dilakukan dengan biji dan metode cangkok.
  • Cangkokan dapat dipisahkan setelah 3-4 bulan, jika sudah berakar cukup baik.

Kandungan Bahan Kimia

Asam punisat, asam galat, asam elagat, asam punikanolat, punikalagin, elagitanin, saponin, flavonoid, polifenol, tannin, fitosterol, asam ursolik, β-sitosterol, daucosterol, quercetin, rutin, antosianin

Khasiat

Obat cacingan, disentri, diare kronis, obat kudis, pendarahan (wasir berdarah, muntah darah dan batuk darah), mengobati radang tenggorokan, telinga, gusi, mengobati nyeri lambung, bronkitis, keracunan, rematik, antiinflamasi, antidiabetes, analgesik, dan menghambat aktivitas sel kanker prostat.

Simplisia

  • Siapkan 1,1 kg buah delima. Kupas dan ambil kulit buah kemudian bersihkan. Potong kecil-kecil kulit buah lalu timbang (diperoleh 4,5 ons).
  • Keringkan menggunakan kabinet dryer (suhu 60°C, selama 8 jam.
  • Giling kulit delima kering menggunakan diksmil, diperoleh simplisia kulit delima 86 gr.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Infeksi cacing kremi

  • Cuci bersih ½ buah delima (daging buah) lalu rebus dengan 1 ½ gelas air hingga mendidih dan air berkurang menjadi 1 gelas. Saring.
  • Minum 1 kali sehari dengan madu asli sebelum tidur malam.

2. Obat kudis

  • Siapkan daun delima secukupnya.
  • Cuci hingga bersih lalu tumbuk.
  • Tempelkan pada bagian kudis.

Sumber Referensi

  1. Yahya MA. 2005. Preliminary phytochemical and pharmacological studies on the rind pf Pomegrante (Punica granatum L.). Pakistan J. Biol. Sci. 8(3): 479-481
  2. Kumar M, Dandapat S, Sinha MP. 2015. Phytochemical screening and antibacterial activity of aqueous leaf extract of Punica granatum. Balneo Res. J 6(3):168-171.
  3. Haque N, Sofi G, Ali W, Rashid M, Itrat M. 2015. A comprehensive review of phytochemical and pharmacological profile of Anar (Punica granatum Linn): A heaven’s fruit. J. Ayu. Herb. Med. 1(1): 22-26.
  4. Setiawan D. 2003. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Trubus Agriwidya, Jakarta.
  5. Sri F. 2019. Bioaktivitas dan Konstituen Kimia Tanaman Obat Indonesia. Deepublish, Yogyakarta.
  6. Syamsul H. 2015. Kitab Tumbuhan Obat. Agriflo, Jakarta.
  7. Gagas U. 2014. Sehat Alami dengan Herbal. Pusat Studi Biofarmaka LPPM IPB. Gramedia, Jakarta.