Daun Mint

Mentha spicata L.

Lamiaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Habitus

Semak. Herba tahunan, tinggi mencapai 30-100 cm

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Tanaman ini berasal dari Eropa dan Asia terutama Timur Tengah, Himalaya, dan China, namun juga dijadikan tanaman khas negara-negara di Afrika Barat, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Daun mint merupakan tanaman obat yang memiliki rasa kuat dan menyegarkan, sering digunakan sebagai campuran dalam salad. Tanaman ini menghasilkan minyak essensial yang dapat dimanfaatkan sebagai penyedap atau perasa pada permen, es krim, minuman, dan pasta gigi.

Nama Lokal

Dikenal dengan nama, Mint kebun, Pudina.

Agroekologi

Spearmint dapat ditemukan di rawa atau anak sungai, dimana tanahnya pasir atau tanah liat. Idealnya menyukai tanah yang dalam dan berdrainase baik, lembap, kaya nutrisi dan bahan organik, memiliki tekstur rapuh, tumbuh di bawah sinar matahari penuh hingga sebagian teduh. Kisaran pH  antara 6,0 dan 7,5.

Morfologi

  • Akar tunggang berwarna putih.
  • Batang berbentuk persegi, berwarna ungu, hijau, dan berambut.
  • Daun tunggal, elips, ujung daun membulat, duduk bersilang berhadapan, tepi daun bergerigi. Warna daun hijau keunguan, permukaan berambut, beraroma tajam.
  • Bunga dalam paku ramping, masing-masing bunga berwarna merah muda dan putih.
  • Biji relatif besar, berukuran 0,62-0,90 mm.

Budidaya

  • Perbanyakan menggunakan stek batang. Bijinya jarang diperoleh karena sulit berbunga.
  • Waktu tanam yang tepat bulan Desember-Januari.

Kandungan Bahan Kimia

β-karotene, β-sitosterol, borneol, ethanol, eugenol, geraniol, mentol, methionine, niasin, thiamin, minyak esensial (carvone, limonene, cineole, β-pinene).

Khasiat

Mengobati masalah pencernaan, pilek dan flu, sakit kepala, memudarkan mata panda, meringankan kelelahan, mengatasi masalah saluran pernafasan, wasir dan sakit perut, memiliki aktivitas carminatif, antispasmodic (relaksan otot), duretic (meningkatkan pengeluaran urin), antibakteri, agen antioksidan.

Simplisia

  • Petik daun mint segar, kemudian cuci bersih menggunakan air mengalir.
  • Keringkan daun di bawah sinar matahari
  • Simpan bahan yang sudah keringdalam wadah tertutup dan bersih.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Pelega perut

  • Rebus 10 g herba segar daun mint dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin, peras dan saring ramuan.
  • Tambahkan ramuan dengan gula merah sebanyak 5 g, minum sekaligus.

2. Memudarkan mata panda

  • Siapkan daun mint secukupnya.
  • Haluskan hingga menjadi pasta dapat menambahkan air agar lumat.
  • Tempelkan pada bagian bawah mata.

Sumber Referensi

  1. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. 2001. Inventaris tanaman obat indonesia(I) jilid 2; Pelega perut. Depkes.
  2. Healthbenefitstime.com. Mint. https://www.healthbenefitstimes.com/mint/ 15-08-2020 (Memudarkan Mata panda). 
  3. NCBI. Mentha spicata Essential Oil: Chemical Composition, Antioxidant and Antibacterial Activities against Planktonic and Biofilm Cultures of Vibrio spp. Strains. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6332415/ 20-01-2021.