Gandasuli

Hedychium coronarium J.Koenig

Zingiberaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Amomum filiforme W.Hunter

Gandasulium coronarium (J.Koenig) Kuntze

Gandasulium lingulatum (Hassk.) Kuntze

Habitus

Herba. Herba tegak tahunan, tinggi mencapai 2,5 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Bunga
  • Akar
  • Batang
  • Rimpang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Lahan Basah
  • Pinggiran Sungai
  • Hutan

Penyebaran Tanaman

Gandasuli merupakan tanaman asli Asia seperti Himalaya dan China Selatan dan diintroduksikan ke Eropa, Amerika Utara dan Selatan, Oceania dan Afrika. Kemungkinan tanaman ini juga asli tanaman Indonesia. Masyarakat Maluku memanfaatkannya sebagai tanaman obat (amandel dan bengkak di leher). Gandasuli juga dimanfaatkan sebagai bahan kertas yang baik, tanaman hias, bahan kosmetik seperti parfum dan pelembab kulit.

Nama Lokal

Gondosuli (Jawa Tengah), Bhalimbhing bulu (Madura), Gondasuli (Melayu), Manasuli, Mandasuli, Mandasuling (Belitung), Dagasuli (Halmahera).

Agroekologi

Tumbuh subur pada daerah yang lembap, pada dataran rendah sampai ketinggian 2.500 m dpl dengan sinar matahari yang cukup dan curah hujan sedang.

Morfologi

  • Akar berbentuk rimpang, beraroma.
  • Batang kuat, tidak bercabang, kemerahan di bawah batang, tertutup oleh lembar daun.
  • Daun besar, lanset, bagian atas berbulu.
  • Bunga majemuk warna putih dan berbau wangi. Daun pelindung bulat telur, ujung berumbai, tabung mahkota bulat silindris, kepala putik muncul di atas kepala sari.
  • Bakal buah bulat silindris, berambut, terdapat kelenjar madu berbentuk kerucut.

Budidaya

Perbanyakan tanaman menggunakan akar rimpang dan biji.

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, flavonoid, kuinon, saponin, steroid, triterpenoid, fenolik, fenol, tanin, kardiak glikosida, diterpenoid, minyak atsiri, coronaririn C.

Khasiat

Mengobati sakit kepala, pilek, amandel (tonsilitis), gangguan pencernaan (dyspepsia), haid tidak teratur (menstrual irregularities), demam nifas, rematik, pegal linu, luka terpukul (swelling), melawan sel kanker, antioksidan, antiinflamasi, antibakteri.

Simplisia

  • Pilih rimpang segar dan berumur 9-12 bulan.
  • Bersihkan rimpang dari kotoran tanah yang menempel dan batangnya. Cuci menggunakan air mengalir hingga bersih lalu tiriskan.
  • Iris rimpang membujur tipis dengan ketebalan antara 0,2 cm.
  • Pengeringan menggunakan oven dengan suhu 40-50°C selama 5-7 hari.
  • Haluskan bahan yang sudah kering menggunakan blender kemudian ayak.
  • Kemas simplisia dalam kemasan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Peluruh haid

  • Siapkan 10 g bunga gandasuli segar, cuci hingga bersih.
  • Rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit menggunakan api kecil, saring ramuan setelah dingin.
  • Minum hasil saringan sekaligus.

Sumber Referensi

  1. Chimnoi N, Pisutjaroenpong S, Ngiwsara L, Dechtrirut D, Chokchaichamnankit D, Khunnawutmanotham N, Mahidol C, Techasakul S. 2008. Labdane diterpenes from the rhizomes of Hedychium coronarium. Natural Product Research 22(14): 1249-1256.
  2. Joy B, Rajan A, Abraham E. 2007. Antimicrobial activity and chemical composition of essential oil from Hedychium Coronarium. Phytother. Res. 21:439–443
  3. Prosea. 2016. Hedychium coronarium. https://uses.plantnet-project.org/en/Hedychium coronarium (PROSEA) 08-05-2020
  4. Raya A, Jenaa S, Dasha B, Kara B, Halderb T, Chatterjeeb T, Ghoshb B, Pandac PC, Nayaka S, Mahapatra N. 2018. Chemical diversity, antioxidant and antimicrobial activities of the essential oils from Indian populations of Hedychium coronarium Koen. Industrial Crops & Products 112: 353–362.
  5. Shrotriya S, Ali MS, Saha A, Bachar SC, Islam S. 2007. Anti inflammatory and analgesic effects of Hedychium coronarium Koen. Pak. J. Pharm. Sci. 20(1): 42-47.
  6. Singh KL, Singh LR, Devi PG, Devi NR, Singh LS, Bag GC. 2013. Comparative study of phytochemical constituents and total phenolic content in the extracts of three different species of genus Hedychium. Int. J. Pharm. Tech. Res. 5(2): 601-606.
  7. Suhardiman A, Juanda D, Alanti MD. 2018. Uji antibakteri rimpang Gandasuli (Hedychium coronarium) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan perbandingan metode ekstraksi. Journal of Pharmacopolium 1(2): 62-68
  8. Suhardiman A, Roni A, Febrianty AED. 2019. Isolasi senyawa aktif antioksidan rimpang gandasuli (Hedychium coronarium). Journal of Pharmacopolium 1(3): 114-121.
  9. Suhardiman A. 2018. Aktivitas antioksidan daun dan rimpang tanaman gandasuli (Hedychium coronarium J. Koenig) dengan metode peredaman DPPH. Jurnal Farmasi Galenika 5(1): 15-21.
  10. Matsuda H, Morikawa T, Sakamoto Y, Toguchida I, Yoshikawa M. 2002. Labdane-type diterpenes with inhibitory effects on increase in vascular permeability and nitric oxide production from Hedychium coronarium. Bioorg. Med. Chem. 10:2527–2534.
  11. Hariana HA. 2013. Tumbuhan obat dan khasiatnya. Penebar Swadaya. Jakarta 116
  12. Hidayat Syamsul, N Rodame. 2015. Kitab tumbuhan obat: Peluruh haid. penebar swadaya group