Daun Encok

Plumbago zeylanica L.

Plumbaginaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Findlaya alba Bowdich

Molubda scandens (L.) Raf.

Plumbagidium scandens (L.) Spach

Habitus

Semak. Perdu tahunan, dengan ketinggian tanaman mencapai 2 m

Bagian Yang Digunakan

  • Seluruh Bagian Tanaman

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Hutan
  • Daerah Semak
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Tanaman ini merupakan semak berasal dari Sri Lanka, kemudian menyebar di daerah tropis yaitu Indo-China, dan selatan menuju Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Daun encok dikenal memiliki racun, tetapi meskipun beracun telah digunakan sebagai obat luar di India dan Afrika untuk permasalahan kulit. Selain itu, sering ditanam sebagai tanaman hias.

Nama Lokal

Nama sebutan lain untuk tanaman ini adalah, Bama (Bali), Ki encok (Sunda), Godong encok (Jawa), Kareka (Madura), Oporio (Timor).

Agroekologi

Tanaman ini membutuhkan penyinaran sepanjang hari, media dengan pH netral. Biasa ditemukan di daerah terbuka seperti savanna (padang rumput), pinggiran hutan, dan ladang. Tumbuh baik hingga ketinggian 800 m dpl.

Morfologi

  • Akar tunggang.
  • Batang berkayu, bulat, licin, beralur, dan bercabang.
  • Daun berwarna hijau, tidak lengkap, tunggal, tulang daun menyirip, tepi daun rata, ujung daun bulat, permukaan daun licin mengkilat.
  • Bunga berwarna putih, jumlah kelopak ada 5, tangkai bunga berbulu, benang sari berwarna ungu.
  • Buah kecil, bulat panjang, buah muda berwarna hijau, buah tua warna hitam.

Budidaya

Perbanyakan secara generatif dengan menggunakan biji dan secara vegetatif dengan stek.

Kandungan Bahan Kimia

Plumbagin, alkaloid, flavonoid, glucosida, saponin, steroid, tanin, polifenol, antrakuinon, isoshinanolone, plumbagic acid, β-sitosterol, 4-hydroxybenzaldehyde, trans-cinnamic acid, vanillic acid, 2, 5-dimethyl-7-hydroxychromone, indole-3-carboxaldehyde.

Khasiat

Obat sakit kepala, rematik, mengatasi kurap, obat pelancar buang air kecil, antijamur dan antimikroba, meningkatkan nafsu makan, membantu pencernaan, gigitan ular, bisul, kusta, dan wasir.

Simplisia

  • Siapkan daun encok segar.
  • Cuci sampai bersih.
  • Keringkan dengan cara diangin- anginkan atau dengan oven suhu 40 derajat
  • Setelah kering haluskan hingga menjadi serbuk.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Rematik

  • Cuci daun encok segar 15 g sampai bersih lalu tambahkan 1 sdm kapur sirih.
  • Tumbuk sampai halus. Balurkan pada bagian tubuh yang diserang reumatik.
  • Lakukan 2 kali sehari.

2. Gigitan ular dan bisul

  • Cuci hingga bersih 3-4 lembar daun encok.
  • Tumbuk hingga lumat.
  • Aplikasikan sebagai tapal selama 15 menit hanya untuk menghindari kulit melepuh atau pecah.

Sumber Referensi