Daun Chickweed

Stellaria media (L.) Vill.

Caryophyllaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Alsine media L.

Stellaria media subsp. typica Bég.

Stellularia media (L.) Kuntze

Habitus

Herba. Herba semusim, menjalar, panjang 0,1-0,5 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Bunga
  • Akar
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Pinggir Jalan
  • Daerah Semak
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Daun chickweed adalah tanaman berbunga tahunan dan abadi, berasal dari Eropa dan kini sudah tersebar hampir di seluruh dunia. Tanaman ini tersebar luas di Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Daun chickweed digunakan sebagai obat herbal pendingin, penutup tanah, dan dapat dimakan mentah sebagai sayuran hijau atau bahan campuran salad. Di Jepang daun chickweed merupakan salah satu bahan hidangan simbolis yang dikonsumsi pada saat festival musim semi.

Nama Lokal

Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.

Agroekologi

Chickweed umumnya menyukai tempat yang basah atau lembap seperti parit dan tepi laut tapi dapat juga bertahan di tempat yang cukup kering seperti di halaman rumput, tempat sampah, dan area terbuka, pada ketinggian < 1.500 m dpl. Waktu berbunga pada bulan Februari hingga September.

Morfologi

  • Batang berbulu tipis, kurus, bercabang banyak, berwarna hijau.
  • Daun berwarna hijau muda, letak daun bersebrangan, berbentuk lonjong, berujung lancip, berbulu di dekat pangkal.
  • Bunga berwarna putih, berbentuk bintang dengan lebar 8-10 mm, memiliki 5 kelopak yang melengkung. Benang sari biasanya berjumlah 3-7. Bunga membentuk kapsul dan berbulu.
  • Biji berwarna merah gelap kecokelatan, tubercles membulat, ukuran 0,9-1,3 mm.

Budidaya

Perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji dan stek batang. Memiliki siklus reproduksi yang cepat.

Kandungan Bahan Kimia

Flavonoid, karotenoid, alkaloid, minyak esensial (borneol, menthol, linalool, 1,8-cineole), terpene (epoxy-dehydro-canophylllene, momoterpene alcohol-ester, caryophyllene).

Khasiat

Obat sembelit, sakit perut, kelainan darah, asma, obesitas, defisiensi vitamin C, memar, mengatasi penyakit kulit, bisul, luka (ulkus), nyeri otot dan sendi, dan gigitan serangga.

Simplisia

  • Sediakan seluruh bagian tanaman dan bersihkan dari kotoran yang menempel dengan air mengalir.
  • Bahan tanaman dikeringanginkan, setelah kering dihaluskan dengan menggunakan blender sampai menjadi serbuk.
  • Disimpan dalam wadah yang steril dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Minyak infus

  • Cincang 100 gr daun chickweed segar dan biarkan selama 24 jam hingga layu.
  • Campurkan dengan 270 ml minyak kelapa dan blender hingga halus.
  • Panaskan hingga hangat. Matikan api dan diamkan campuran selama 3 jam. Ulangi hingga diperoleh minyak berwarna hijau, saring, minyak hanya untuk pemakaian luar.

2. Mengurangi peradangan dan nyeri

  • Siapkan 300 g daun chickweed cuci hingga bersih.
  • Rebus dengan 710 ml air dan didihkan dengan api sedang selama kurang lebih 10 menit. Saring daunnya dan nikmati sebagai teh.

Sumber Referensi