Simpur air

Dillenia suffruticosa (Griff.) Martelli

Dilleniaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Dillenia burbidgei (Hook.f.) Martelli

Wormia burbidgei Hook.f.

Wormia revoluta Miq.

Habitus

Pohon. Pohon tahunan, tinggi mencapai 2-10 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Curah Hujan Tinggi

Habitat

  • Lahan Basah
  • Pinggiran Sungai
  • Hutan

Penyebaran Tanaman

Simpur air tersebar luas di Asia, Sri Lanka, Semenanjung Malaya, Sarawak, Brunei, Sabah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. Tanaman ini sering digunakan dalam ritual keagamaan, pembungkus makanan, dan tanaman hias. Tunas dan daun mudanya juga dapat dimanfaatkan sebagai sayuran, dan daun lebarnya bisa digunakan sebagai pembungkus.

Nama Lokal

Buan, Dungin, Meringis ayer, Simpoh (Kalimantan), Simpoh air, Simpor bini (Melayu).

Agroekologi

Simpur air banyak ditemukan di area rawa-rawa, sepanjang sungai, pinggiran hutan pada ketinggian hingga 700 m dpl. Tanaman ini sering membentuk semak belukar. Tumbuh liar pada berbagai tekstur tanah, mulai dari pasir hingga liat.

Morfologi

  • Akar tunggang.
  • Batang datar atau sedikit bersisik, warna batang merah kecokelatan sampai cokelat keabu-abuan.
  • Daun tunggal, tersusun secara spiral, bentuk daun oval, permukaan daun rata, tepi daun bergerigi.
  • Bunga soliter, mahkota bunga berwarna kuning, diameter bunga 8-11 cm, muncul dari ketiak daun.
  • Buah berwarna merah muda, berbentuk kapsul bintang.
  • Biji memiliki aril merah cerah.

Budidaya

  • Perbanyakan secara generatif (biji).
  • Tanaman ini dapat berbunga terus menerus, setiap bunga hanya mekar satu hari saja.

Kandungan Bahan Kimia

Tanin, polifenol (resveratrol, quercetin), dichloromethane, steroid glikosida, asperosaponin VI, triterpenoid (asam betulinik, asam koetjapic).

Khasiat

Mengobati peradangan, gatal, sakit perut, meriang, pegal linu, membantu pemulihan pasca melahirkan dan memperlancar ASI.

Simplisia

  • Pilih daun segar, tidak rusak dan busuk, cuci dengan air bersih mengalir kemudian tiriskan dan iris tipis.
  • Jemur di bawah matahari dengan menggunakan kain berwarna gelap menutupi daun atau dikeringkan dengan oven (suhu 50-60 °C). Pengeringan dilakukan bolak-balik agar kering merata. Sortasi kering dari bahan asing yang tidak diinginkan, giling bahan kemudian ayak.
  • Simpan simplisia di wadah atau kantong plastik, pada suhu kamar, beraerasi baik, terhindar dari matahari langsung, tidak bersentuhan langsung dengan lantai.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Pelancar ASI

  • Siapkan daun simpur segar secukupnya.
  • Cuci daun sampai bersih kemudian rebus hingga mendidih.
  • Diminum selagi hangat.

Sumber Referensi

  1. Wulandara Firgian Dine. 2018. Pelancar Asi . Etnobotani Tumbuhan Obat Suku Melayu Desa Durian Sebatang Kecamatan Seponti Kabupaten Kayong Utara. Jurnal Protobiont 7(3) : 36–46. https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jprb/article/view/29077 15-09-2020
  2. Tropical Plants Database, Ken Fern. tropical.theferns.info. Dillenia suffruticosa. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Dillenia+suffruticosa 29-01-2021