Ginje

Penyebaran Tanaman

Berasal dari Amerika, tersebar alami ke Kepulauan Pasifik lalu di bawa ke daerah Afrika Timur, biasa ditanam sebagai tanaman hias di tepi jalan. Tanaman ini telah digunakan dalam pengobatan di Amerika tropis dan Asia tropis. Diperlukan perhatian khusus dalam penggunaannya, karena dosis tinggi dapat menyebabkan keracunan.

Nama Lokal

Ki hujan (Sunda), Nagasari (Jawa Timur).

Agroekologi

Tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 900 m dpl, sinar matahari penuh, tanah kering tapi tidak tahan angin kencang. Menyukai tanah lempung yang subur dan berdrainase baik.

Morfologi

• Batang kayu, beralur, beruas, bulat, warna hijau keabu-abuan, berbau tidak enak.
• Daun berbentuk garis lanset, bertangkai pendek, ujung runcing, berwarna hijau mengkilat, mengumpul di ujung ranting.
• Bunga berbentuk terompet, letak berhadapan dengan daun di ujung ranting, berwarna kuning.
• Buah batu berwarna hijau mengkilat dan setelah matang berwarna hitam, bergetah, diameter 5 cm.
• Biji besar, satu, berwarna abu-abu.

Budidaya

• Perkembangbiakan dengan biji dan stek batang.
• Biji cepat berkecambah, dapat dilihat setelah 3 bulan, 80% perkecambahan berhasil. Berbunga dan berbuah sepanjang tahun di wilayah khatulistiwa.

Kandungan Bahan Kimia

Akar: nerifolin, thevelene, neriperside. Kulit batang: peruvoside, nerifolin, lupeol acetate, theviridoside. Biji: thevetin, cerberoside, thevefolin, ruvoside, peruvoside, theveside, vertiaflavone.

Khasiat

Menguatkan jantung (cardiotonic), peluruh air seni (diuretik), menyembuhkan bengkak (antiswelling), obat cacing (anthelmintic), mengobati infeksi kulit, obat demam anak.

Simplisia

• Ambil tanaman ginje bagian batang dan daun utuh kemudian cuci dengan air sampai bersih.
• Keringkan di bawah sinar matahari, sampai kering, kemudian simpan di tempat tertutup.