Gembili

Penyebaran Tanaman

Gembili berasal dari Thailand dan Indo-China (Vietnam), yang menyebar ke seluruh daerah tropis sesudah tahun 1500 M. Saat ini, budidaya tanaman gembili terpusat di Asia Tenggara (khususnya Papua Nugini), Osenia, Madagaskar, Kepulauan Karibia, dan Tiongkok. Gembili memiliki potensi sebagai makanan pokok dan saat ini dijadikan tepung yang dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan. Selain itu gembili ternyata dapat digunakan dalam pengobatan tradisional.

Nama Lokal

Ubi aung (Jawa Barat), Ubi gembili (Jawa Tengah), Kombili (Ambon).

Agroekologi

Tanaman ini tumbuh di dataran rendah tropis hingga ketinggian 900 m dpl. Tumbuh baik pada suhu siang hari 28-32 °C, curah hujan tahunan rata-rata 800-2.000 mm/th, di bawah sinar matahari penuh atau teduh, tanah lempung berpasir dengan solum dalam, berdrainase baik, pH dalam kisaran 5,5-6,5.

Morfologi

• Akar serabut, memiliki akar berduri pada tanaman liar.
• Umbi bulat sampai lonjong, permukaan licin, daging umbi warna putih bersih sampai putih keruh. Kulit warna krem sampai cokelat muda. Panjang umbi 15 hingga 20 cm.
• Batang bulat, ramping, sedikit berbulu, berduri, membelit ke arah kanan.
• Daun tunggal, berseling, berbentuk jantung, panjang 8–15 cm, lebar 7–15,5 cm. Warna hijau muda hingga hijau tua dengan kerapatan daun sedikit hingga lebat. Warna tangkai hijau, berujung ungu, atau hijau bertepi ungu, panjang tangkai daun 2–15,5 cm.

Budidaya

Perbanyakan dengan stek umbi. Potongan umbi, beratnya sekitar 50-80 g dengan tunas dorman, ditanam di tempat sedalam 4- 8 cm dengan batang mengarah ke bawah.

Kandungan Bahan Kimia

Saponin, diosgenin, ß-sitosterol, stigmasterol, cardiac glycosides, catechins, epicatechins, chlorogenic acids, leucoanthocyanidins, anthocyanins, flavonoid, alkaloid.

Khasiat

Mengobati pembengkakan, rematik, bisul, abses, beri-beri, gejala menopause dan gangguan organ genital lainnya, diuretik.

Simplisia

• Cuci umbi dari tanah dan kotoran lainnya.
• Lakukan proses blansir dengan cara rendam dalam air panas pada suhu 80 °C selama 1 menit hingga keseluruhan umbi terendam dalam air.
• Kupas kulit umbi gembili dengan pisau.
• Iris dengan slicer dengan ukuran ketebalan 1-2 mm kemudian rendam umbi dalam larutan garam 5% dan natrium metabisulfit 0,3% selama 2 jam.
• Cuci dengan air mengalir dan keringkan pada cabinet dryer pada suhu 60 °C selama 6-8 jam. Kemudian blender umbi yang kering dan ayak dengan ukuran 80 mesh.
• Kemas simplisia dalam wadah yang bersih dan kedap udara.