Ganyong
Canna indica L.
Cannaceae
Lokasi di taman kami
Utama
Sinonim
Canna achiras Gillies ex D.Don
Canna altensteinii Bouché
Canna amabilis T.Koyama & Nob.Tanaka
Habitus
Herba. Herba tahunan, tinggi dapat mencapai 2 m
Bagian Yang Digunakan
- Daun
- Biji
- Bunga
- Akar
- Batang
- Rimpang
Syarat Tumbuh
- Matahari Penuh
Habitat
- Lahan Basah
- Pinggiran Sungai
- Hutan
- Pesisir
- Pinggir Jalan
Penyebaran Tanaman
Ganyong berasal dari Amerika Selatan, dibawa oleh bangsa Portugis ke beberapa wilayah
dan saat ini telah tersebar di Asia, Australia, dan Afrika. Di Indonesia, tanaman ini dapat
ditemukan dari Sabang sampai Merauke, terutama di Pulau Jawa, Bali, Jambi, dan
Lampung. Umbinya mengandung pati dan dapat dikonsumsi sebagai pengganti beras.
Tunas mudanya juga dapat dikonsumsi sebagai sayuran. Selain itu ganyong memiliki
manfaat sebagai tanaman obat.
Nama Lokal
Hosbe (Batak), Ganyal (Sunda), Limbong, Nyindra, Mindro (Jawa), Bunga tasbih (Jakarta), Milu-milu (Bali), Tasa'be (Babangeng, Sulawesi Selatan).
Agroekologi
Tumbuh liar di hutan, pegunungan, tegalan hingga dataran tinggi pada ketinggian 2.500 m dpl. Ganyong ideal pada suhu 18-32 °C dan membutuhkan sinar matahari langsung. Menyukai tanah yang subur, gembur, aerasi dan drainasenya baik dengan kelembapan 50-90%.
Morfologi
- Akar serabut, tebal.
- Umbi tebal, dikelilingi sisik ungu kecokelatan.
- Batang basah, bersifat merumpun, lunak, tumbuh tegak, bentuk bulat. Kumpulan pelepah daun yang teratur dan saling tumpang tindih.
- Daun elips memanjang, pangkal dan ujung meruncing, hijau terkadang bergaris ungu.
- Bunga merah oranye dan pangkalnya kuning dengan benang sari tidak sempurna.
- Buah kotak beruang tiga, masing-masing berisi 5 butir biji, warna hijau.
Budidaya
Perbanyakan melalui biji, umbi (dari rumpun induk umur 10–15 bulan), dan anakan (berumur 10–15 bulan).
Kandungan Bahan Kimia
2-terpene, 4-coumarin, alkaloid, flavonoid, tanin, sterol, terpenoid, cardiac glycoside, steroid, saponin, phlobatanin, lutein, cyanidin.
Khasiat
Obat antipiretik dan diuretik, diare, hepatitis akut, hipertensi, wasir, obat vertigo dan batuk berdarah, mengatasi keputihan dan kanker kandungan, radang saluran kencing, menyembuhkan panas dalam, menghentikan pendarahan, antioksidan, dan analgesik.
Simplisia
Belum tersedia.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
1. Hepatitis akut (sakit kuning pada pasien hepatitis)
- Cuci rimpang ganyong 60-120 g, potong tipis-tipis. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa separuhnya, dinginkan dan saring.
- Minum 2 kali sehari, masing-masing ¾ gelas. Minum teratur selama 20 hari, maksimal 47 hari. Dosis maksimal sehari 250 g. Khasiat nampak setelah 1 minggu. Bagian putih bola mata dan kulit menguning akan cepat memudar.
2. Wasir
- Cuci rimpang segar 60 g, lalu potong tipis-tipis. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
- Setelah dingin, saring dan minum 2 kali sehari masing-masing ½ gelas.
Sumber Referensi
- Kanase V, Vishakarma S. 2018. Treatment of various disease by Canna indica L. A promising herb. Asian J. Pharm. Clin. Res. 11(12): 51-56.
- Kumbhar ST, Patil SP, Une HD. 2018. Phytochemical analysis of Canna indica L. roots and rhizomes extract. Biochemistry and Biophysics Reports 16:50–55.
- Kurdi A. 2010. Tanaman Herba Indonesia, cara mengolah dan manfaatnya bagi kesehatan. SMKN 1 Tanjung.
- Snafi AEA. 2015. Bioaktive components and pharmacological effect of Canna indica-an overview. International Journal of Pharmacology & Toxicology 5(2): 71-75.
- Suhartini T. 2016. Keragaman Karakter Morfologi Tanaman Ganyong. Buletin Plasma Nutfah 16(2): 118-125.
- Remaja Kerokhanian Sapta Darma Sragen. 2014. Daftar Tanaman Obat Indonesia. Sragen356
- Tropical Plants Database, Ken Fern. tropical.theferns.info. Canna indica. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Canna+indica 02-02-2021