Eceng Padi
Pontederia vaginalis Burm.f.
Pontederiaceae
Lokasi di taman kami
Akuatik
Sinonim
Gomphima vaginalis (Burm.f.) Raf.
Monochoria loureiroi Kunth
Monochoria pauciflora (Blume) Kunth
Monochoria vaginalis (Burm.f.) C.Presl
Pontederia cordata Lour.
Pontederia loureiroana Schult. & Schult.f.
Pontederia pauciflora Blume
Pontederia vaginata Royle
Habitus
Tanaman Air. Tanaman air tahunan, tinggi 10-50 cm
Bagian Yang Digunakan
- Daun
- Bunga
- Akar
Syarat Tumbuh
- Matahari Penuh
- Curah Hujan Tinggi
Habitat
- Tanaman Air
Penyebaran Tanaman
Tanaman ini diperkirakan berasal dari Asia dan tersebar luas sepanjang kepulauan di Samudera Pasifik, Asia Tenggara, hingga India. Tanaman ini merupakan gulma yang dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat, sayuran, pakan ternak juga kerajinan. Terkadang ditanam sebagai tanaman hias.
Nama Lokal
Eceng leutik (Jawa Barat), Wewehan (Jawa), Biah-biah (Bali), Tumpeng (Minahasa).
Agroekologi
Tanaman ini tumbuh di daerah berair seperti rawa, kolam air tawar, daerah berlumpur, dan persawahan, dengan pH optimum 5,0-6,5, di ketinggian lahan 0-700 m dpl. Menyukai sinar matahari yang mencukupi, suhu siang hari tahunan 22-35 °C, curah hujan tahunan rata-rata 1.200-2.000 mm/th.
Morfologi
- Akar serabut, warna putih, dan mudah dicabut.
- Batang semu (rimpang) berukuran pendek.
- Daun berbentuk bulat lonjong dengan ujung runcing dan dasar daun membentuk hati. Panjang daun 2-12,5 cm dan lebar 0,5-10 cm, berkas pembuluh menyebar. Batang daun berongga, memiliki panjang kurang dari 30 cm dan tumbuh dari pangkal tanaman.
- Bunga berbentuk spikelet, panjang 3-6 cm, setiap spikelet memiliki sekitar 3-25 bunga. Mahkota bunga berwarna ungu, 6 helai, panjang 11-15 mm, tangkai bunga 4-25 mm.
- Biji berbentuk lonjong dengan 8–12 garis biji.
Budidaya
- Perbanyakan menggunakan biji maupun tunas.
- Waktu tanam hingga panen adalah 30 hari. Panen dilakukan dengan cara mencabut seluruh tanaman hingga akar.
Kandungan Bahan Kimia
Asam amino, alkaloid, saponin, senyawa fenolik, tanin, flavonoid, glikosida, kardiak glikosida, fitosterol, alnustone, anigorufone, anigorootin, fenilfenalenon.
Khasiat
Mengobati penyakit lambung, hati, sesak nafas, sakit gigi, sakit perut, demam, batuk dan Bisul.
Simplisia
- Pilih daun yang segar. Bersihkan dari kotoran yang menempel. Cuci lalu tiriskan.
- Letakkan diatas wadah lalu jemur selama beberapa hari dan tutup dengan kain tipis berwarna gelap.
- Setelah kering, masukan ke dalam plastik bersih yang tertutup rapat atau kedap udara.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
1. Sakit gigi
- Siapkan akar eceng padi segar secukupnya.
- Cuci hingga bersih dan tidak ada kotoran menempel.
- Kunyah akar dalam mulut hisap sarinya buang ampasnya.
2. Bisul
- Siapkan daun eceng padi segar secukupnya.
- Cuci hingga bersih kemudian tumbuk hingga menjadi pasta.
- Tempelkan pada bagian bisul.