Telinga Kera

Tradescantia fluminensis Vell.

Commelinaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Tradescantia albiflora Kunth
Tradescantia laekenensis L.H.Bailey & E.Z.Bailey

Habitus

Herba. Herba merayap tahunan, panjangnya mencapai 30-60 cm

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Ranting

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan
  • Tahan Kekeringan

Habitat

  • Lahan Basah
  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Pinggir Jalan

Penyebaran Tanaman

Telinga kera merupakan tanaman endemik di hutan hujan tropis di tenggara Brazil, Uruguay, Argentina dan telah dinaturalisasi di Selandia Baru, Australia tenggara, Portugal, Italia, Rusia dan Jepang, kemudian menyebar ke Semenanjung Malaysia dan Indonesia. Tanaman ini sering ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pengendali erosi. Dalam pengobatan China, telinga kera digunakan untuk mengobati sakit pinggang dan ginjal yang dicampur dengan ang co (kurma China).

Nama Lokal

-

Agroekologi

Tumbuh pada dataran rendah maupun tinggi, ternaungi dari cahaya matahari. Ditemukan tumbuh liar di padang rumput dan hutan hujan. Menyukai zona curah hujan yang lebih tinggi, umumnya lebih dari 1.000 mm/th hingga 1.800 mm/th. Dapat mentolerir jenis tanah dangkal apapun meskipun tanah yang sedikit asam lebih disukai. Hidup baik pada ketinggian setinggi 3.300 m dpl,suhu udara sekitar 15-27 C, pH tanah 6-7,8, jenis tanah berpasir dan kering.

Morfologi

  • Batang berwarna ungu kemerahan, berbulu putih dan lembut.
  • Daun lonjong, berbulu halus, panjang 5 cm, lebar 2,5 cm, permukaan atas berwarna hijau, bagian bawah berwarna ungu, tepi berwarna ungu kemerahan dan berbulu.
  • Bunga kecil, berwarna merah muda keunguan.

Budidaya

Perbanyakan secara stek. Batang dipotong ± 7 cm kemudian ditanam setengah bagian dalam tanah. Setelah 1 minggu akan muncul tunas dari buku daun dan berakar.

Kandungan Bahan Kimia

Butenolide, 5-O-acetyl bracteanolide A, apocarotenoid, 2β-Hydroxyisololiolide, alkaloid, flavonoid, tanin, phenols.

Khasiat

Peluruh air seni, mengobati sakit ginjal, antiradang, meredakan demam, melancarkan peredaran darah, obat radang mata, anti diabetes, antioksidan

Simplisia

  • Pilih daun segar dan tidak busuk.
  • Cuci daun hingga bersih dengan air mengalir kemudian tiriskan.
  • Daun dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering (mudah hancur jika diremas).
  • Haluskan hingga menjadi serbuk
  • Kemas simplisia dalam plastik bersih, kedap udara dan terhindar sinar matahari atau pada suhu ruang.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Penawar sakit ginjal

  • Siapkan 20 lembar daun telinga kera,
  • 10 biji kurma merah (kurma china).
  • Rebus semua bahan dalam 1½ ℓ air hingga mendidih, saring dan dinginkan.
  • Minum sebagai air minum biasa setiap hari.

Sumber Referensi