Pepaya

Carica papaya L.

Caricaceae

Lokasi di taman kami

Buah

Sinonim

Carica citriformis J.Jacq. ex Spreng.

Carica cubensis Solms

Carica hermaphrodita Blanco

 

Habitus

Herba. Herba tahunan, tumbuh tinggi mencapai 2,5-10 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Buah
  • Lateks
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Pepaya berasal dari Amerika bagian selatan dan telah tersebar luas di seluruh daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Pepaya banyak dibudidayakan di Indonesia, daerah sentra produksinya terdapat di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, dan Nusa Tenggara Timur. Tanaman ini telah digunakan sebagai tanaman obat secara tradisional. Kandungan antioksidan dalam pepaya bisa melindungi jantung dan meningkatkan kemampuan kolesterol baik (HDL/High Density Lipoprotein) dalam menjaga kesehatan jantung serta daunnya dapat dimasak sebagai sayuran dan pelunak daging.

Nama Lokal

Kates, Gandul (Jawa), Gedang (Sunda), Kapaya (Sulawesi), Papas (Ambon).

Agroekologi

Tumbuh pada ketinggian 500-1.000 m dpl. Menyukai kondisi tanah lembap, subur, tidak tergenang air, pH tanah 5,5-7, suhu udara optimum 23-27 °C, curah hujan 1.000-2.000 mm/th, serta kelembapan udara 40%.

Morfologi

  • Akar tunggang, berwarna putih kekuningan.
  • Batang tak berkayu, bulat, berongga, bergetah, terdapat bekas pangkal daun.
  • Daun berwarna hijau, tunggal, pertulangan menjari, ujung runcing, garis tengah 25-75 cm, permukaan atas berwarna hijau tua, permukaan bawah hijau agak muda.
  • Bunga berbentuk terompet, terletak di ketiak daun, tepi bertajuk lima, putih kekuningan.
  • Buah berbentuk bulat hingga lonjong, tunggal, buni, berdaging lunak, berair.
  • Biji agak bulat, cokelat kehitaman, permukaan sedikit keriput dibungkus kulit ari transparan.

Budidaya

Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (kultur in vitro).

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, saponin, phenol, flavonoid, asam amino, anthraquinone, steroid, carotenoids, polyphenols, terpenoid, asam palmitik, asam stearik, oleic acid, farnesyl cyanide.

Khasiat

Mengobati cacing keremi, demam, mulas, malaria, difteri, luka bakar, nyeri sendi, mengurangi peradangan, melancarkan pencernaan, menyehatkan jantung dan kulit, mencegah gangguan penglihatan.

Simplisia

  • Cuci daun pepaya dengan air bersih yang mengalir.
  • Keringkan dengan cara dikering-anginkan selama kurang lebih 3 hari. Pengeringan dilanjutkan dalam oven bersuhu 40 °C selama 24 jam.
  • Haluskan daun menggunakan blender hingga menjadi serbuk.
  • Simpan dalam wadah yang kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Malaria

  • Ambil 5 lembar daun pepaya muda, 5 tanaman meniran, 110 ml air.
  • Cuci bersih semua bahan lalu didihkan selama 10-15 menit. Saring menggunakan kain bersih lalu peras.
  • Minum ramuan 1 kali sehari, sebanyak 100 ml. Lakukan selama 14 har

2. Luka bakar

  • Oleskan getah pepaya pada luka untuk mencegah prlepuhan dan mengurangi rasa nyeri.

Sumber Referensi

  1. Kining ES, Falah N, Nurhidayat. 2016. TheIn Vitro Antibiofilm Activity of Water Leaf Extract of Papaya (Caricapapaya L.) against Pseudomonas aeruginosa. Current Biochemistry 2(3): 150-163.
  2. Balittro. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat.Pepaya. http://balittro.litbang.pertanian.go.id/?page_id=5459 20-11-2020
  3. Wardani FF dkk. 2019. Perbanyakan Pepaya (Carica papaya L.) ‘Sukma’ In Vitro dari Eksplan Tunas Pucuk sebagai Respon terhadap BA dan NAA. J. Agron. Indonesia, Agustus 2019, 47(2):203-209. 
  4. Indah IAP, E Sulistyorini. Cancer Chemoprevention Research Center. Papaya. https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=477 20-11-2020
  5. Permadi. I. W. A. 2012. Morfologitanaman papaya (Carica papaya L). https://www.slideshare.net/Wayanadi/morfologi-tumbuhan-pepaya. 20-11-2020
  6. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. BalaiPenelitiandanPengembanganPertanian. 2017. PetunjukTeknisBudidayaPepaya. Diakses  padatanggal 6 September 2020 melalui http://nad.litbang.pertanian.go.id/ind/images/01-Edited-JuknisPepaya.pdf. 20-11-2020