Mentimun

Penyebaran Tanaman

Mentimun berasal dari Asia, tepatnya di kaki pegunungan Himalaya. Di India, mentimun sudah dibudidayakan sejak 3000 tahun yang lalu. Tersebar ke Mesir, Yunani, dan kekaisaran Romawi, hingga saat ini telah dibudidayakan di seluruh dunia. Biasa dijadikan sayuran atau lalapan dan jusnya sebagai bahan perawatan wajah. Mentimun juga memiliki khasiat sebagai obat tradisional.

Nama Lokal

Bonteng (Sunda), Ketimun (Jawa).

Agroekologi

Tanaman ini dapat tumbuh pada daerah beriklim sedang hingga daerah tropis pada ketinggian sampai 2.000 m dpl, suhu udara tahunan 18-32 °C, dengan curah hujan 1.000-1.200 mm/th, dan pH tanah 6-7,5. Menyukai sinar matahari penuh, tanah yang subur, kaya akan bahan organik dan berdrainase baik.

Morfologi

• Akar tunggang dengan bulu-bulu akar.
• Batang memanjat, berbulu kasar, warna hijau, memiliki sulur berbentuk spiral.
• Daun berbentuk jantung, lebar, ujung meruncing, berbulu halus, tepi daun bergerigi.
• Bunga berbentuk terompet, berwarna kuning, memiliki 5 helai mahkota bunga, hermaprodit.
• Buah berwarna hijau, berbentuk silinder panjang 12-25 cm, diameter 2-5 cm. Permukaan buah berduri kecil dan tajam, daging buah berwarna kuning pucat, berbiji banyak.
• Biji putih, berbentuk pipih lonjong.

Budidaya

• Perbanyakan secara generatif (biji).
• Persemaian biji dilakukan 2 minggu sebelum penanaman.
• Jarak tanam 30 x 60 cm.

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, flavonoid, glikosida, fitosterol, saponin, triterpenoid, steroid, tanin, ß-carotene, polifenol, likopen, shikimate dehydrogenase (3-dehydroquinate dehydratase).

Khasiat

Mengeluarkan racun dari tubuh, menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan berat badan, menjaga kesehatan ginjal dan tulang, menghambat berkembangnya sel-sel kanker, meredakan radang tenggorokan, obat cacing, merawat kesehatan wajah.

Simplisia

Informasi belum tersedia.