Ketepeng Cina

Penyebaran Tanaman

Berasal dari daerah tropik Amerika. Penyebarannya meliputi Inggris dan Indonesia. Di Indonesia tanaman ini juga menyebar luas hampir di seluruh wilayah dan dimanfaatkan sebagai tanaman hias, tanaman obat, dan terkadang kulit kayunya digunakan dalam pewarnaan tato.

Nama Lokal

Kupang-kupang (Madura), Ki manila (Sunda), Ketepeng kebo (Jawa), Sajamera (Halmahera), Tabakun (Tidore).

Agroekologi

Tanaman ini tumbuh paling baik di bawah sinar matahari penuh, di tanah yang berat hingga berpasir, asam hingga sedikit basa, dengan drainase yang baik pada pH 5,6-7,8. Menyukai tempat dengan curah hujan 600-4.300 mm/th dan suhu tahunan rata-rata 15-30°C. Umumnya ditemukan di dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.400 m dpl.

Morfologi

• Akar tunggang, bercabang, kehitaman.
• Batang berkayu, berbentuk bulat, simpodial, berwarna cokelat kotor.
• Daun majemuk, berbentuk jorong sampai bulat telur sungsang, menyirip genap, anak daun berjumlah 8 hingga 24 pasang, hijau. Buah polong, panjang 18 cm, lebar ± 2,5 cm. Buah muda berwarna hijau, buah tua berwarna hitam kecokelatan.
• Bunga majemuk, berbentuk tandan, terletak di ujung cabang, berwarna kuning. Kelopak bunga terbagi lima, benang sari tiga.
• Biji berbentuk segitiga lancip dan pipih yang berjumlah 50-70 biji setiap polongnya.

Budidaya

Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek batang/cabang).

Kandungan Bahan Kimia

Rein aloe emodina, rein aloe emodina diantron, tanin, alkaloid, flavonoid, antrakuinon, asam krisofanat (dehidroksi metilantroquinone).

Khasiat

Obat cacing, mengatasi sembelit, mengobati sariawan, panu, kudis, wasir, kurap, tekanan darah tinggi, demam, asma, bronchitis (radang paru-paru), dispnea (sesak nafas), gigitan ular, psoriasis (peradangan kulit), malaria, disentri.