Kemangi

Ocimum basilicum L.

Lamiaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Ocimum odorum Salisb.

Habitus

Herba. Herba semusim, tinggi mencapai 1 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Kemangi berasal dari wilayah Asia, Afrika dan Amerika Selatan. Tersebar di daerah tropis dan subtropis. Tanaman ini telah digunakan sebagai tanaman obat dan aromatik selama berabad-abad lamanya hingga sekarang. Menghasilkan minyak atsiri dan banyak digunakan dalam kosmetik, parfum dan sabun. Di Indonesia, tanaman ini digunakan sebagai pelengkap masakan dan lalapan.

Nama Lokal

Surawung (Jawa Barat), Kemanghi (Madura), Lufe-lufe (Ternate).

Agroekologi

Tumbuh di daerah pada ketinggian 400-1.100 m dpl dengan suhu tahunan 18-27°C, tanah yang subur, curah hujan 1.000-1.600 mm/th, tanah berdrainase baik dan pH optimal 5,5-6,5. Membutuhkan sinar matahari langsung (setidaknya 5 jam) setiap hari

Morfologi

  • Akar tunggang.
  • Batang tegak, lunak, banyak cabang.
  • Daun tunggal, berbentuk taji atau bulat telur, tegak dan panjang, hijau muda, berbau khas, tepi daun bergerigi.
  • Bunga kecil, putih atau putih keunguan majemuk, tersusun dalam tandan tegak, memiliki 5 kelopak berbentuk bibir.
  • Biji bertipe keras, berwarna cokelat tua hingga hitam.

Budidaya

  • Perbanyakan generatif dan vegetatif
  • Generatif: semai bibit, setelah tinggi 5-8 cm pindah ke lapangan. Bibit dipangkas untuk merangsang cabangan dan pertumbuhan.
  • Stek batang: potong bagian batang dengan 4- 5 pasangan daun, di bawah buku kelima dari pucuk. Akar tumbuh dalam 3-4 minggu.

Kandungan Bahan Kimia

Minyak esensial (methyl chavicol, linalool, β-caryophyllene, 1,8-cineole, eugenol, glikosida saponin, α-cubebene, geranyl acetate, (E)-β-ocimene, geraniol, δ-guaiene, α-terpineol, myrcene), terpenoid, alkaloid, flavonoid, tanin.

Khasiat

Menghilangkan bau badan dan mulut, merangsang aktivitas saraf pusat, hormon estrogen dan androgen, meningkatkan kekebalan tubuh dan produksi ASI, melebarkan pembuluh kapiler, jantung koroner, mencegah kemandulan.

Simplisia

  • Pilih daun kemangi segar dan sehat lalu cuci dengan air bersih yang mengalir.
  • Potong tipis daun secara vertikal beraturan.
  • Susun daun dalam wadah bersih, lalu kering anginkan daun tanpa terkena sinar matahari langsung hingga kering merata.
  • Setelah kering, kemas dalam kantong plastik yang tertutup rapat atau kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Jantung koroner

  • Siapkan 30 g daun kemangi, 40 g brokoli, 1 jari jahe merah, 30 g kucai, dan 20 g kencur.
  • Cuci bersih semua bahan lalu iris tipistipis. Rebus bahan dengan 4 gelas air hingga air rebusan tersisa 2 gelas, saring.
  • Minum 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas. Bisa ditambahkan gula aren secukupnya.

Sumber Referensi

  1. Aldi Y, Dewi ON, Uthia R. 2016. Uji imunomodulator dan Jumlah sel leukosit dari ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) pada mencit putih jantan. SCIENTIA Jurnal Farmasi dan Kesehatan 6(2): 139-147
  2. Khair-ul-Bariyah S, Ahmed D, Ikram M. 2012. Ocimum basilicum: a review on phytochemical and pharmacological studies. Pak. J. Chem. 2(2): 78-85
  3. Bilal A, Jahan N, Ahmed A, Bilal SN, Habib S, Hajra S. 2012. Phytochemical and pharmacological studies on Ocimum basilicum Linn – a review. Int. J. Cur. Res. Rev. 4(23): 73-83
  4. Harnafi H, Aziz M, Amrani S. 2009. Sweet basil (Ocimum basilicum L.) improves lipid metabolism in hypercholesterolemic rats. Journal of Clinical Nutrition and Metabolism 4: 181–186.
  5. Kadan S, Saad B, Sasson Y, Zaid H. 2016. In vitro evaluation of anti-diabetic activity and cytotoxicity of chemically analysed Ocimum basilicum extracts. Food Chemistry 196: 1066–1074.
  6. Kadhim MJ, Sosa AA, Hameed IH. 2016. Evaluation of anti-bacterial activity and bioactive chemical analysis of Ocimum basilicum using Fourier transform infrared (FT-IR) and gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS) techniques. J. Pharmacognosy Phytother 8(6): 127-146
  7. Prosea. 2016. Ocimum basilicum. https://uses.plantnet-project.org/en/Ocimum_basilicum_ (PROSEA) 07-06-201
  8. Setani SD. 2014. Sifat antibakteri dari ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dan daun Tespong (Onanthe javanica D.C.). Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Bogor