Kecombrang

Etlingera elatior (Jack) R.M.Sm.

Zingiberaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Alpinia acrostachya Steud.
Alpinia diracodes Loes.
Alpinia elatior Jack

Habitus

Herba. Herba tahunan, tinggi mencapai 5 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Bunga
  • Buah
  • Batang
  • Rimpang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Hutan
  • Pinggir Jalan
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Kecombrang berasal dari Indonesia, Malaysia dan Thailand bagian selatan, lalu tersebar luas di India, Singapura, Nugini dan Australia. Telah lama dikenal masyarakat Indonesia sebagai tanaman hias, penambah rasa pada masakan, dan obat tradisional. Secara tradisional buahnya dimanfaatkan untuk mengobati sakit telinga dan daun digunakan untuk membersihkan luka.

Nama Lokal

Kincung (Medan), Bunga rias (Tapanuli Utara), Asam cekala (Tanah karo), Kumbang sekala (Lampung), Sambuang (Minangkabau), Kecicang (Bali), Honje (Sunda).

Agroekologi

Umumnya tumbuh di dataran rendah daerah tropika basah dan dapat ditemukan pada ketinggian sampai 2.700 m dpl. Menyukai tanah lembap, berdrainase baik dengan curah hujan 2.355 mm/th, suhu 19,8-26,2 °C.

Morfologi

  • Rimpang tebal, warna krem-merah jambu ketika masih muda.
  • Batang semu bulat, besar di pangkal, berumpun.
  • Daun 15-30 helai tersusun di dua baris, berseling, bentuk lonjong tepi bergelombang, ujung runcing pendek, hijau mengkilap.
  • Bunga bentuk gasing, bertangkai panjang, daun pelindung bentuk jorong, merah jambu.
  • Buah berjejalan dalam bonggol hampir bulat, berbulu halus dan pendek, berwarna merah.
  • Biji berjumlah banyak, warna cokelat kehitaman diselubungi salut biji (arilus).

Budidaya

Perbanyakan dilakukan secara generatif (biji), maupun vegetatif (rimpang atau pemisahan anakan). Biji diperoleh dari buah masak yang ditandai dengan buah yang mulai layu.

Kandungan Bahan Kimia

Saponin, flavonoid (kaempferol dan kuersetin), polifenol, minyak atsiri, anthraquinone, tanin, chloragenic acid, caffeoylquinic acids.

Khasiat

Antioksidan, antibakteri, antikanker, mengatasi bau badan dan beragam masalah kulit, meningkatkan produksi ASI, penambah nafsu makan, mencegah dan mengobati anemia, mengobati sakit telinga, membersihkan luka.

Simplisia

  • Pilih bunga atau daun kecombrang segar lalu cuci bersih dengan air mengalir.
  • Potong kecil-kecil bahan lalu kering anginkan hingga kering merata.
  • Setelah kering, haluskan bahan menjadi bentuk serbuk.
  • Kemas dalam kantong plastik kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Mengurangi bau badan dan meningkatkan produksi ASI

  • Siapkan bunga segar secukupnya.
  • Cuci hingga bersih.
  • Rebus bahan beberapa menit kemudian siap dikonsumsi.

2. Obat luka

  • Siapkan 30 g daun kecombrang, 30 g brotowali, 30 g lidah buaya, 30 g biji pinang, 200 ml minyak kayu putih.
  • Semua bahan ditumbuk halus dan dicampur dengan minyak kayu putih.
  • Oleskan pada bagian yang luka.

Sumber Referensi

  1. National Parks. Flora & Fauna Web. Etlingera elatior. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/1/9/1990 26-01-2021
  2. Researchgate.net. Standardised herbal extract of chlorogenic acid from leaves of Etlingera elatior (Zingiberaceae). https://www.researchgate.net/publication/51737502_Standardised_herbal_extract_of_chlorogenic_acid_from_leaves_of_Etlingera_elatior_Zingiberaceae  22-02-2021
  3. Globinmed. https://www.globinmed.com/index.php?option=com_content&view=article&id=105683:etlingera-elatior-jack-r-m-smith&catid=209&Itemid=143 26-01-2021
  4. Furnawanthi Irni.  2007. Khasiat dan manfaat lidah buaya. Agromedia pustaka, Jakarta.
  5. GoogDoctor. 7 manfaat kecombrang. https://www.gooddoctor.co.id/hidup-sehat/nutrisi/manfaat-kecombrang/ 01-08-2020