Jambu Air

Syzygium aqueum (Burm.f.) Alston

Myrtaceae

Lokasi di taman kami

Buah

Sinonim

Cerocarpus aqueus (Burm.f.) Hassk.

Eugenia aquea Burm.f.

Eugenia callophylla (Miq.) Reinw. ex de Vriese

Habitus

Pohon. Pohon tahunan, tinggi mencapai 3-10 m

Bagian Yang Digunakan

  • Kulit Batang
  • Buah
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Berasal dari Brasil, lalu menyebar ke India, Thailand, China, negara-negara Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman jambu air berkerabat dengan tanaman cengkeh, jambu bol, dan jambu biji. Selain disajikan sebagai buah meja, rujak, dan asinan, tanaman ini dapat digunakan sebagai obat, diantaranya dengan memanfaatkan kulit batang sebagai obat sariawan.

Nama Lokal

Jambu cai (Sunda), Jambu wer (Jawa), Jambu aie (Minahasa), Jhambhu wir (Madura), Jambu jene, Jambu salo (Sulawesi Selatan).

Agroekologi

Tumbuh baik pada ketinggian 5–500 m dpl. Pencahayaan matahari langsung dengan intensitas 40-80%, suhu berkisar 10-28 °C, kelembapan 50-80%. Tumbuh baik di musim kemarau panjang dan berdrainase baik.

Morfologi

  • Akar tunggang memiliki cabang-cabang akar lebih kecil.
  • Batang bagian bawah besar, kecil semakin ke atas, permukaan licin.
  • Daun berbentuk jorong, ujung daun tumpul, umumnya berwarna hijau pada bagian atas.
  • Bunga terdiri dari 2 mahkota, berwarna kuning keputihan, terletak pada ketiak daun.
  • Buah buni, tunggal, berdaging, permukaan licin. Bentuk bervariasi, umumnya seperti lonceng, bulat segitiga, lonjong berlekuk.
  • Biji bulat, putih-cokelat, jumlah 4-5 terletak di dalam buah jambu.

Budidaya

  • Perbanyakan generatif yaitu dengan biji, secara vegetatif dengan cangkok, okulasi dan penyetekan.
  • Panen dua kali dalam setahun jika jambu air menggunakan bibit cangkokan berbuah 8-12 bulan setelah penanaman.

Kandungan Bahan Kimia

Myricetin, fenolik, flavonoid, minyak esensial, hexahydroxyflavone, steroid, terpenoid, tanin, glycosides, formic acid, tartaric acid, phenolic, β-carotene.

Khasiat

Mengatasi peradangan, merawat kesehatan kulit, frambusia, mengendalikan gula darah, mencegah kram otot, mengontrol kadar kolesterol jahat, merawat saluran pencernaan, mengobati malaria, dan pnemonia .

Simplisia

  • Pilih cabang batang jambu air yang sehat, cuci bersih batang dengan air mengalir, tiriskan dan lap dengan kain bersih.
  • Susun pada tampah/wadah lalu jemur selama 12 hari.
  • Simpan dalam plastik kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Frambusia (infeksi bakteri kronis yang mempengaruhi kulit, tulang dan tulang rawan)

  • Ambil 4 jari kulit batang jambu air, madu secukupnya, 5 gelas air.
  • Cuci kulit batang lalu potong-potong. Rebus hingga mendidih dan air tersisa separuhnya, setelah dingin saring, tambahkan madu seperlunya.
  • Minum 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

Sumber Referensi

  1. Fern, Ken. (2014). Useful Tropical Plants. Syzygium aqueum (Burm. f.) AlstonL.http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Syzygium+aqueum. 11-02-2021.
  2. National Parks (No date). Flora and Fauna Web. (2019). Syzygium aqueum (Burm. f.) Alston. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/3/1/3153 20/02/2021
  3. Stuart Xchange. (2015). Philippines Medicinal Plants. Syzygium aqueum (Burm. f.) Alston. http://stuartxchange.com/Tambis 11-02-2021.