Coleus (Miana)

Coleus scutellarioides (L.) Benth.

Lamiaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Calchas acuminatus (Benth.) P.V.Heath

Calchas atropurpureus (Benth.) P.V.Heath

Calchas crispipilus (Merr.) P.V.Heath

Habitus

Herba. Herba tahunan, tinggi mencapai 50-150 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Bunga
  • Akar
  • Getah
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Pegunungan
  • Daerah Semak

Penyebaran Tanaman

Berasal dari daratan Afrika yang beriklim tropis dan negara-negara Asia (China, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, Malaysia, Indonesia, Filipina) juga tersebar luas ke New Guinea, Australia Utara, dan Kepulauan Solomon. Tanaman ini sering ditanam sebagai tanaman hias karena memiliki warna dan motif daun yang unik, serta memiliki fungsi sebagai tanaman obat.

Nama Lokal

Sigresing (Batak), Adong-adong (Palembang), Jawer kotok (Sunda), Iler (Jawa Tengah), Ati-ati (Bugis), Serewung (Minahasa).

Agroekologi

Tumbuh subur di dataran rendah sampai ketinggian 1.500 m dpl. Umumnya ditemukan di tempat lembap dan terbuka seperti pematang sawah, tepi jalan pedesaan di kebun-kebun sebagai tanaman liar. Menyukai sinar matahari secara tidak langsung.

Morfologi

  • Akar tunggang, warna kuning keputih-putihan.
  • Batang lunak, tegak dan merayap, beralur agak dalam, mempunyai penampang batang berbentuk segi empat. Percabangan monopodial.
  • Daun berbentuk hati, tepiannya dihiasi jorong-jorong yang bersambungan yang di dukung oleh tangkai daun, warna bervariasi.
  • Bunga bersusun dan muncul pada pucuk tangkai batang.

Budidaya

  • Perbanyakan dilakukan secara geberatif (biji) dan vegetatif (stek akar, batang, dan pucuk).
  • Stek batang dilakukan memotong batang tanaman sepanjang 10 cm, tancapkan di media tanam, siram tanaman secara teratur.

Kandungan Bahan Kimia

Terpenoid, tanin, flavonoid, minyak atsiri, saponin, sterols, campesterol, salvinorin, senyawa fenolik, alkaloid, flavonoid, quercetin, anthraquinones, antosianin.

Khasiat

Mempercepat pematangan bisul, membantu mengobati wasir, obat diabetes melitus, sakit perut, mules, luka atau borok, memperlancar pengeluaran darah haid, dan demam nifas.

Simplisia

  • Cuci daun miana di bawah air mengalir hingga bersih. Setelah itu tiriskan.
  • Keringkan dengan cara diangin-anginkan. Setelah kering simpan dalam wadah tertutup.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Mempercepat pematangan bisul

  • Oles 1 lembar daun miana dengan minyak kelapa secukupnya, lalu panggang dengan api kecil.
  • Dalam keadaan hangat tempelkan pada bagian bisul.

2. Demam nifas

  • Ambil 7 lembar daun sri gading, 3 lembar daun miana.
  • Rebus ramuan dengan 1 gelas air hingga mendidih dan air tersisa ½ gelas.
  • Minum 3 kali sehari, masing-masing ½ gelas.

Sumber Referensi