Bunga Sepatu

Penyebaran Tanaman

Bunga sepatu diduga berasal dari Afrika Timur. Bunga ini dijuluki bunga sepatu karena pada jaman dulu orang menggunakannya untuk menyemir sepatu hingga mengkilap. Dibudidayakan di seluruh dunia sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Di Indonesia, tanaman ini digunakan dalam pengobatan tradisional.

Nama Lokal

Bungong roja (Aceh), Soma-soma (Nias), Kembang wera (Sunda), Ulange (Gorontalo), Bunga bisu (Bugis), Bala bunga (Tidore).

Agroekologi

Tumbuh baik di dataran rendah hingga 1.300 m dpl. Menyukai tempat terbuka, cukup sinar matahari, suhu udara ideal 22-32°C, jenis tanah liat berpasir, gembur, mengandung humus, drainase baik. Kelembapan udara antara 50-90%. Curah hujan 1.500-2.500 mm/th.

Morfologi

• Akar tunggang berwarna cokelat muda.
• Batang bulat berkayu berstruktur keras, bercabang banyak, berdiameter ± 9 cm, masih muda ungu setelah tua putih kotor.
• Daun hijau, tunggal, tersusun spiral (tersebar), bulat telur tepi bergerigi, ujung daun runcing, urat daun menyirip, memiliki daun penumpu.
• Bunga tunggal keluar dari ketiak daun, terdiri dari lima mahkota tersusun berbentuk terompet. Helaian mahkota tunggal atau ganda.
• Biji kecil, cokelat sampai hitam dan berbulu.

Budidaya

• Perbanyakan melalui biji, stek batang dan cangkok.
• Cangkok, pilihlah batang yang lurus dengan diameter kurang lebih 5 cm.

Kandungan Bahan Kimia

Flavonoida, polifenol, antosianin, cyaniding-diglucoside, hibisetin, saponin, ca-oksalat, cardiac glycosides, taraxeryl acetate, peroxidase.

Khasiat

Obat diabetes melitus, pencahar, antihipertensi, antikanker, antidiare, antiinfertilitas, gangguan ginjal meningkatkan gairah seksual, mengatasi gangguan menstruasi, demam, menyembuhkan luka, demam, TBC.

Simplisia

• Petik daun segar kemudian cuci bersih menggunakan air mengalir.
• Iris daun hingga halus keringkan di tempat teduh.
• Haluskan bahan kering dengan menggunakan blender hingga berbentuk serbuk.
• Simpan dalam wadah tertutup dan bersih.