Cincau Hijau Rambat

Cyclea barbata Miers

Menispermaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Cyclea ciliata Craib

Cyclea wallichii Diels

Habitus

Merambat. Tanaman merambat tahunan, panjangnya mencapai 8 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Hutan
  • Daerah Semak
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Berasal dari Asia Tenggara dan tumbuh secara merambat. Tanaman ini tersebar luas ke India (Assam), Burma (Myanmar), Indo-China, Thailand, Pulau Simalur dan pulau-pulau di selat Sunda dan Jawa, juga di beberapa daerah Indonesia bagian timur. Cincau hijau sering ditemukan tumbuh secara liar. Tanaman ini secara tradisional memiliki khasiat dalam pengobatan. Daunnya dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat agar-agar.

Nama Lokal

Camcao (Jawa), Camcauh (Sunda), Juju, Kepleng, Krotok, Tarawalu,Tahulu (Melayu). 

Agroekologi

Tanaman ini tumbuh ideal di kondisi tanah yang memiliki pH 5,5-6,5 pada ketinggian di bawah 800 m dpl dan didukung dengan lingkungan yang teduh, lembap, dan berair dangkal.

Morfologi

  • Akar berdaging tebal, panjang, cokelat pucat di bagian luar dan putih-kuning bagian dalam.
  • Batang berbentuk bulat, lunak, merambat dengan cara membelit, diameter 1 cm.
  • Daun hijau kecokelatan, menyerupai bentuk jantung dan agak bulat. Ujung daun runcing, tepinya tidak rata, berambut halus sehingga permukaan daun terasa kasar dan memiliki ujung pangkal yang tumpul, panjang tangkai daun 2,5 cm sampai 4,5 cm.
  • Bunga kecil dan berkelompok.
  • Buah bulat dan agak berbulu. Buah muda warna hijau, menjadi putih kecokelatan ketika masak.Setiap buah berisi 1-2 biji yang keras, bulat telur.

 

Budidaya

Perbanyakan secara generatif (biji hitam) atau vegetatif (stek batang, merunduk, pertumbuhan tunas akar). 

Kandungan Bahan Kimia

Polifenol, saponin, asam polygalacturonik, tanin, glikosida, fenolik, flavonoid, arabinosa, bisbenzylisoquinoline alkaloid (limasine, tetradine, thalrugosine, homoaromoline, cycleapeltine).

Khasiat

Mencegah dan mengatasi hipertensi, diare, batuk, perut mual, disentri, meningkatkan kekebalan tubuh, mengatasi demam dan nyeri kepala, bisul, memperlancar buang air kecil, mengencerkan dahak.

Simplisia

  • Kumpulkan daun segar.
  • Cuci hingga bersih dengan air mengalir.
  • Kering anginkan bahan hingga beberapa hari.
  • Setelah benar-benar kering, giling hingga menjadi serbuk.
  • Masukkan dalam wadah bersih dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Bisul

  • Siapkan 10-20 lbr daun cincau.
  • Cuci hingga bersih lalu giling hingga lumat.
  • Tempelkan pada bagian yang bernanah untukmengeluarkan nanahnya

2. Gangguan perut

  • Remas-remas 50 g daun cincau segar kemudian tambahkan 3 gelas air matang lakukan hingga berwarna hijau. Diamkan hingga menjadi agar-agar.
  • Minum bersama 1 sendok makan gula merah.
  • Minum 1 kali sehari.

Sumber Referensi

  1. Intisari. Agar-Agar Cincau, Mudah dan Murah Obati Sakit Perut hingga Bisul. https://intisari.grid.id/read/031761856/agar-agar-cincau-mudah-dan-murah-obati-sakit-perut-hingga-bisul?page=all 28-05-2020
  2. Hidayat Syamsul, N rodame.2015. Kitab tumbuhan obat. Penebar Swadaya, Jakarta.
  3. JCC.Undip. Characteristic of 70% EthanolExtract from Cyclea barbata Miers leaves and Antioxidant Activity using DPPH Method. https://jcc.undip.ac.id/assets/attachments/JCC9%20-%20content/Proceeding%20content%20rev_Part78.pdf , 8-02-2021.