Orok-Orok

Crotalaria pallida Aiton

Fabaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Habitus

Herba. Perdu tegak semusim, tinggi mencapai 1-3 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Bunga
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Orok-orok ditemukan di Indonesia, Sudan, Florida, Puerto Rico, dan Brazil. Serta tersebar luas di daerah tropis dan subtropis di Bangladesh dan India. Tanaman ini telah lama digunakan secara luas di beberapa negara sebagai obat tradisional. Salah satunya di Sulawesi Utara, orok-orok digunakan untuk mengobati kanker. Selain itu, bunganya dimanfaatkan masyarakat Kamboja sebagai sayuran, serta biji yang dipanggang dan digiling digunakan sebagai minuman pengganti kopi.

Nama Lokal

Kekecrekan (Sunda), Telpok (Madura).

Agroekologi

Orok-orok beradaptasi baik di segala jenis tanah dan dapat hidup pada tanah berpasir yang miskin hara. Tumbuh secara alami di tepi sungai, tepi danau, meluas ke hutan, padang rumput, dan tempat sampah dari permukaan laut hingga ketinggian 1.000 m. Tanaman ini tumbuh sangat baik pada tanah dengan drainase baik dan pH antara 5-7,5.

Morfologi

  • Akar tunggang, putih kekuningan.
  • Batang kokoh berbulu dan memiliki alur membujur.
  • Daun majemuk, tangkai daun sepanjang 2-8,5 cm, helai daun 3-13 x 2–5 cm dan berbentuk bulat panjang bulat telur.
  • Bunga majemuk, mahkota berbentuk kupu-kupu, berwarna kuning, sering kali terdapat urat cokelat kemerahan dan tumbuh di atas tumbuhan sepanjang 15-40 cm, masingmasing dengan 20-30 bunga.
  • Buah polong, berukuran 3-5 x 0,6-0,8 cm, berbiji 30-40 berbentuk hati, 3 x 2 mm, mengkilat, berbintik-bintik oker dan abu-abu tua kehijauan atau cokelat.
  • Biji bentuk ginjal, pipih, berukuran 0,5-1 mm dan dalam satu polong berisi puluhan butir biji yang berwarna hitam.

Budidaya

  • Perbanyakan umumnya secara generatif dengan menggunakan biji.
  • Biji diambil dari polong yang sudah tua, menguning dan biji berbunyi di dalamnya.

Kandungan Bahan Kimia

Lektin, flavonoid apigenin, vitexin, alkaloid, cyclopentyliene, hydroxydihydrobovolide, octacosane, trans-phytylnpalmitate, linoleic acid, methyl oleate, ethyl palmitate, palmitic acid.

Khasiat

Mengatasi masalah saluran kencing, mengobati luka memar, kanker, obat cacing, obat demam, mengurangi nyeri dan bengkak persendian.

Simplisia

  • Siapkan daun orok-orok dan sortasi dari bagian yang tidak diinginkan. Cuci bersih dengan air mengalir dan tiriskan.
  • Susun daun dalam nampan, kering anginkan di bawah naungan tanpa terkena sinar matahari langsung selama beberapa hari hingga kering (daun mudah hancur ketika diremas).
  • Haluskan dan ayak sehingga menjadi serbuk halus dan kering.
  • Simpan dalam wadah bersih dan kedap udara pada suhu kamar.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Mengurangi nyeri dan bengkak pada persendian

  • Siapkan akar orok-orok secukupnya dan cuci bersih dengan air mengalir.
  • Haluskan akar orok-orok.
  • Oleskan pada persendian yang nyeri dan bengkak.

Sumber Referensi

  1. Widyaningrum Herlina, Tim Solusi Alternatif. 2019. Kitab Tanaman Obat Nusantara (Mengobati Luka). Penerbit Media Pressindo, Jakarta.
  2. Researchgate. A New Cyclopentylidene and Other Chemical Constituents from Malaysian Crotalaria pallida. https://www.researchgate.net/publication/321536324_A_New_Cyclopentylidene_and_Other_Chemical_Constituents_from_Malaysian_Crotalaria_pallida 20-04-2021
  3. Researchgate.The contents and pharmacology of Crotalaria juncea-A review. https://www.researchgate.net/publication/313742837_The_contents_and_pharmacology_of_Crotalaria_juncea-A_review 01-02-2021