Kenitu
Chrysophyllum cainito L.
Sapotaceae
Lokasi di taman kami
Buah
Sinonim
Cainito pomiferum Tussac
Chrysophyllum bonplandii Klotzsch ex Miq.
Chrysophyllum caeruleum Jacq.
Habitus
Pohon. Pohon tahunan dengan tinggi mencapai 30 m
Bagian Yang Digunakan
- Daun
- Biji
- Kulit Batang
- Buah
- Lateks
Syarat Tumbuh
- Matahari Penuh
- Tahan Kekeringan
Habitat
- Hutan
Penyebaran Tanaman
Kenitu berasal dari dataran rendah Amerika Tengah dan Hindia Barat. Tanaman ini menyebar ke seluruh daerah tropis. Di Asia Tenggara, kenitu banyak ditanam di Filipina, Thailand, dan Indo-China bagian selatan. Pohon kenitu banyak ditanam sebagai tanaman hias dan peneduh taman. Buahnya umumnya dikonsumsi sebagai buah segar. Selain itu, kenitu dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Masyarakat Kuba di Miami memanfaatkan daunnya sebagai obat kanker.
Nama Lokal
Sawo ijo atau Apel ijo (Jawa), Sawo kadu (Banten), Sawo hejo (Sunda), Kenitu (Jatim), Sawo manila (Lampung).
Agroekologi
Kenitu tumbuh dengan subur hampir di semua jenis tanah dan dalam kisaran iklim yang luas. Di Asia Tenggara tanaman ini tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 400 m dpl.
Morfologi
- Batang silindris, berkayu, pemukaan kasar warna cokelat, abu-abu gelap sampai putih dan banyak mengeluarkan lateks (getah putih pekat) ketika dilukai.
- Daun tunggal, berwarna cokelat keemasan karena bulu-bulu halus yang tumbuh terutama di sisi bawah daun dan di rerantingan.
- Bunga terletak di ketiak daun, berkelompok 5-35 kuntum bunga kecil-kecil bertangkai panjang, kekuningan sampai putih lembayung, harum manis.
- Buah bulat-bulat telur, diameter 5-10 cm, kulit licin mengkilap, merah keunguan-ungu tua atau hijau pucat, kulit agak tebal. Daging buah putih, lembut, manis, terdiri hingga 10 biji.
- Biji pipih, keras mengkilap, warna cokelat muda hingga hitam keunguan.
Budidaya
Perbanyakan dilakukan dengan biji, mencangkok, menyambung, dan menempel.
Kandungan Bahan Kimia
Flavonoid, tanin, alkaloid, triterpen, sterol, polifenol, β-sitosterol, lupeol, asam galic, steroid, cardiac glycoside, ursolic acid.
Khasiat
Mengobati rematik, nyeri dada, diabetes, batuk, obat kuat, meredakan laringitis dan pneumonia, pencegah alergi, penurun kadar kolesterol, memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antikanker, dan antimikroba.
Simplisia
- Kumpulkan daun segar dan tidak busuk.
- Cuci hingga bersih dengan air mengalir.
- Jemur di bawah naungan matahari selama beberapa hari sampai benar-benar kering. Giling hingga menjadi serbuk yang homogen.
- Simpan dalam wadah bersih dan kedap udara.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
Setup kenitu untuk energi
- Siapkan 700 g kenitu, 70 g gula pasir, 1 jari tangan kayu manis, 7 buah cengkeh, air matang secukupnya, garam secukupnya.
- Potong-potong kenitu. Rebus gula, kayu manis, cengkeh dan garam dengan api sedang, Setelah mendidih dan mengeluarkan aroma harum, angkat dan saring. Masukkan kenitu, lalu masak kembali diatas api kecil hingga kenitu terlihat layu. Angkat dan sajikan.
Meredakan laringitis dan pneumonia
- Siapkan buah kenitu yang sudah dicuci bersih.
- Konsumsi buah kenitu.
Sumber Referensi
- Puspaningtyas Desty Ervira. 2013. The miracle of fruits. agromedia pustaka, Jakarta.
- Pfaf. Chrysophyllum cainito. https://pfaf.org/User/Plant.aspx?LatinName=Chrysophyllum+cainito 09-07-2020
- Tropical Plants Database, Ken Fern. tropical.theferns.info. Chrysophyllum cainito. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Chrysophyllum+cainito 27-01-2021