Legundi

Penyebaran Tanaman

Merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak ditemukan di daerah tropis. Di Indonesia, tanaman semak ini sering ditanam sebagai pagar halaman. Legundi juga memiliki manfaat sebagai bahan baku obat tradisional. Beberapa suku di Indonesia telah memanfaatkan bagian daunnya sebagai jamu antiasma.

Nama Lokal

Langgundi (Minang), Gandasari (Palembang), Lagondi (Sunda), Sangari (Bima), Laura (Makasar) dan Lawarani (Bugis).

Agroekologi

Tanaman ini tumbuh liar di hutan jati, hutan sekunder, semak belukar. Menyukai tempat- tempat yang tandus, panas dan berpasir. Tumbuh pada ketinggian 1.100 m dpl. Mudah tumbuh di berbagai jenis tanah.

Morfologi

• Batang kayu bulat ranting berambut, warna putih kotor.
• Daun majemuk, beranak daun tiga, bulat telur sungsang, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, menyirip, berwarna hijau, permukaan bawah berambut warna putih.
• Bunga majemuk berbentuk malai, ungu muda, keluar dari ujung tangkai.
• Buah bulat, berdinding keras.

Budidaya

Perbanyakan secara vegetatif (stek batang yang tua) dan generatif (biji).

Kandungan Bahan Kimia

Minyak atsiri (Seskuiterpen, Terpenoid, Senyawa ester, Vitrisin, Glikosida flavon, Non- flavonoidfriedelin, β-sitosterol, Glukosida dan Senyawa hidrokarbon), Camphene, L-α-pinene, Silexicarpin, Casticin, Terpenyl acetate, Luteolin-7-glucosideflavopurposid, Dihidroksi, Asam benzoate.

Khasiat

Analgesik, peluruh urin, obat cacing, merangsang pengeluaran keringat, obat asma, batuk dan kesehatan rahim.

Simplisia

• Petik daun segar kemudian cuci bersih dengan air mengalir dan tiriskan.
• Keringkan daun dengan oven pada suhu 50°C.
• Setelah kering, haluskan dengan blender hingga menjadi serbuk.
• Kemas dan simpan dalam wadah/plastik yang bersih dan kedap udara.