Ketepeng Kecil

Penyebaran Tanaman

Tanaman ini berasal dari Amerika tropis dan telah banyak menyebar dan dibudidayakan di berbagai negara tropis. Daun muda tanaman ini bisa dimasak sebagai sayuran sedangkan bijinya disangrai digunakan sebagai pengganti teh. Sebagian masyarakat memanfaatkannya sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Nama Lokal

Ketepeng cilik (Jawa), Ketepeng leutik (Sunda), Galenggeng kecil (Melayu), Pepo (Timor).

Agroekologi

Tanaman ini banyak ditemukan di tanah budidaya sebagai gulma, lereng gunung, tepi sungai dan sebagian besar di semak-semak kering hingga basah, pada ketinggian 100-1.400 m dpl. Suhu tahunan yang dibutuhkan antara 15-30 °C dan menyukai kondisi cahaya matahari penuh.

Morfologi

• Batang memiliki dedaunan berbau yang berbeda ketika muda.
• Daun berwarna hijau, panjang 6-8 cm dengan 3 pasang anak daun dengan posisi berlawanan.
• Bunga berwarna kuning dengan 5 kelopak.
• Buah berbentuk polong buah, memiliki 4 sudut dengan banyak biji di dalamnya. 

Budidaya

• Perbanyakan secara vegetatif (biji).
• Pemeliharaan tanaman ini cukup mudah, perlu cukup air dan penyiraman yang rutin untk tetap menjaga kelembaban.

Kandungan Bahan Kimia

Anthraquniones, glikosida, phytosterols, senyawa fenolik, tanin, flavonoid, steroid, saponin, chyzophanol, emodin, aloe- emodinrhein, physcion, obtusin, toralactone, aurant-onbtusin, rubrobusin, torachryson.

Khasiat

• Obat pencahar, mengobati sakit mata, mengatasi kurap, penyakit kulit, luka, bisul, gigitan serangga, disentri dan athelmentik.
• Memiliki aktivitas antioksidan, antihipertensi, antidiabetik, antimikroba dan antijamur.

Simplisia

• Pilih biji ketepeng kecil yang sudah tua dan bagus.
• Cuci dan bersihkan biji ketepeng. Timbang di atas wadah.
• Jemur di bawah sinar matahari selama 7 hari atau sampai biji ketepeng benar- benar kering.