Teh

Camellia sinensis (L.) Kuntze

Theaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Camellia arborescens Hung T.Chang, F.L.Yu & P.S.Wang
Camellia bohea (L.) Sweet
Camellia chinensis (Sims) Kuntze

Habitus

Semak. Perdu atau pohon kecil tahunan, tinggi mencapai 15 m dan 0,6-1,5 m jika dibudidayakan

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Hutan
  • Pegunungan

Penyebaran Tanaman

Teh ditemukan dan berasal dari Tiongkok, tepatnya di Provinsi Yunnan, bagian barat daya Tiongkok. Merupakan tanaman yang banyak digunakan dalam herbal China, juga termasuk dalam 50 tanaman herbal dasar. Daun kering yang diseduh air hangat, dinikmati sebagai minuman. Daunnya menghasilkan minyak esensial yang digunakan dalam wewangian dan penyedap makanan. Daun keringnya juga dapat digunakan sebagai pewarna makanan. Teh hijau mengandung antioksidan lebih tinggi dibandingkan teh putih dan teh hitam.

Nama Lokal

Belum ada informasi.

Agroekologi

Perkebunan teh di Indonesia terdapat pada keserasian elevasi cukup luas, 400-2.000 m dpl. Pertumbuhannya menyukai tanah subur dengan pH 4,5-5,6, suhu udara berkisar 13-15 °C, curah hujan tahunan tidak kurang dari 2.000 mm/th, kelembapan relatif pada siang hari >70%.

Morfologi

  • Akar tunggang, cabang berjumlah sedikit. Memiliki akar yang dangkal, peka terhadap keadaan tanah.
  • Batang tegak, berkayu, bercabang-cabang, ujung ranting dan daun muda berbulu halus.
  • Daun tunggal, tumbuh berselang-seling pada cabang yang tumbuh dari ketiak daun hingga bawah tajuk. Berbentuk lanset, tulang daun menyirip dan runcing pada bagian ujungnya.
  • Bunga terletak di ketiak daun, tunggal atau beberapa bunga bergabung menjadi satu. Warna bunga putih cerah.

Budidaya

  • Perbanyakan secara generatif (biji), pilih biji berkualitas (hitam mengkilat, berat jenis lebih besar daripada berat jenis air). Lakukan penyemaian biji, dapat dilakukan langsung di tanah atau polybag. Bibit dapat dipindahkan ke kebun setelah berumur 2 tahun di persemaian.
  • Perbanyakan vegetatif (stek), stek diambil dari ranting stek sepanjang 1 ruas dan mempunyai 1 helai daun.

Kandungan Bahan Kimia

Polifenol (epigallocatechin gallate), kafein, theobromine, gallic acid, catechin, ampelopsin, epicatechin, epiafzelechin-3-O-gallate, quemefin, tanin, saponin, flavonoid, asam amino.

Khasiat

Antikanker atau antikarsinogenik, antivirus, antibakteri, antikatarak, antioksidan, antiinflamasi, diuretik, meringankan sakit kepala sebelah (migrain).

Simplisia

  • Petik daun teh yang masih segar, cuci bersih daun dari kotoran yang menempel dengan air mengalir.
  • Iris daun teh menjadi bagian yang kecil (lebar 3 mm).
  • Keringkan daun (pada suhu kamar), terlindung dari sinar matahari langsung hingga kering.
  • Simpan dalam wadah yang steril dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Sakit kepala sebelah (migrain)

  • Seduh 8 g pucuk daun dengan 1 cangkir air mendidih, diamkan lalu saring, dapat menambahkan sedikit air jeruk nipis dan madu secukupnya kemudian aduk rata dan minum sekaligus.
  • Minum 3 kali sehari.
  • Catt : Minum 5 cangkir atau lebih/hari (±100 mg kafein) dapat menyebabkan gangguan pencernaan, rasa lemah, gelisah, dan lain-lain.

Sumber Referensi

  1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/187/2017 Tahun 2017 : Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia
  2. Tropical Plants Database, Ken Fern. tropical.theferns.info. Camellia sinensis assamica. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Camellia+sinensis+assamica27-01-2021.
  3. Onlinelibrary.wiley. http://onlinelibrary.wiley.com/ChemistriandbiologicalactivitiesofprocessedCamelliasinensisteas:acomprehensivereview, 26-01-2021.