Porang
Amorphophallus muelleri Blume
Araceae
Lokasi di taman kami
Utama
Sinonim
Amorphophallus burmanicus Hook.f.
Amorphophallus erubescens Hett.
Amorphophallus planus Teijsm. & Binn.
Habitus
Herba. Herba tegak tahunan, tinggi mencapai 1,5 m
Bagian Yang Digunakan
- Umbi
Syarat Tumbuh
- Butuh Keteduhan
Habitat
- Daratan
Penyebaran Tanaman
Porang tersebar di beberapa negara di Asia, seperti Indonesia, Myanmar, dan Thailand. Pada zaman penjajahan Jepang, tanaman ini berjasa dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia. Kini, porang digunakan sebagai campuran tahu, jelly, pengental es krim, bahan baku pembuatan mie shirataki atau konyaku, dan bahan alternatif karbohidrat yang mengandung glukomanan berkisar antara 65-74%.
Nama Lokal
Kerubut (Sumatra), Badur (Jawa), Acung (Sunda).
Agroekologi
Porang dapat dijumpai di wilayah sampai pada ketinggian 700-900 m dpl, suhu optimum 25 °C. Tanaman ini menyukai kondisi tanah lembap dengan pH tanah 6-7,5, berdrainase baik, tanah yang kaya humus serta ternaungi sebagian.
Morfologi
- Umbi diameter hingga 28 cm, warna luar cokelat, bagian dalam warna kuning, berat mencapai 3 kg.
- Batang tunggal, terpecah membentuk batang sekunder dan tangkai daun, permukaan halus (tidak berduri), warna hijau, terdapat bercak putih.
- Daun berbentuk elips dengan ujung runcing, bergelombang, permukaan licin dan halus, berwarna hijau, memiliki bercak hijau pucat, setiap pangkal percabangan terdapat umbi daun atau bulbil.
- Bunga majemuk, berdaging, berwarna hijau waktu muda, kuning kehijauan ketika mulai tua dan berwarna oranye-merah setelah tua.
- Buah hijau saat masih muda kemerahan saat dewasa dan menjadi kehitaman sebagai tanda sudah siap dipanen. Satu buah terdapat 2 biji.
Budidaya
- Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (umbi batang, umbi daun, dan stek daun).
- Panen pertama kali dilakukan saat tanaman berusia 3 tahun dan selanjutnya setahun sekali.
Kandungan Bahan Kimia
Kalsium oksalat, xylose, arabinose, rhamnose, glucose, galactose, mannose, mannan, glukomanan (β-D-glukosa dan β-D-mannosa).
Khasiat
Menurunkan kadar kolesterol, gula dalam darah (diabetes) dan berat badan, meningkatkan fungsi pencernaan dan imun, mengatasi sembelit, dan bisul.
Simplisia
- Pilih umbi yang bagus dan tidak busuk
- Cuci bersih, buang kulitnya dan iris-iris dengan ketebalan 0,5 cm.
- Keringkan umbi di lemari pengering dengan suhu 50 °C sampai kondisi keripik (chip) porang mudah dipatahkan.
- Giling dan ayak menggunakan ayakan 100 mesh hingga mendapat tepung porang halus.
- Simpan tepung dalam kantong bersih yang tertutup.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
Bisul
- Cuci 5 g umbi segar sampai bersih kemudian parut.
- Hasil parutan ditempelkan pada bagian yang terkena bisul.
- Efek samping : Jangan memakan umbi ini secara langsung karena menyebabkan rasa gatal ketika dimakan.
Sumber Referensi
- Prosea. 2017. Amorphophallus muelleri. https://uses.plantnet-project.org/en/Amorphophallus_(PROSEA) 10-12-2019.
- Impaprasert R, Srzednicki G, Borompichaichartkul C, Zhao J, Yu L. 2013. Improving Production Of Purified Konjac Glucomannan From Amorphophallus Muelleri By Multistage Drying . Acta Hortic. 1011, 155 162, DOI: 17660/ActaHortic. 2013. 1011. 18.
- Keithley JK, Swanson B, Mikolaitis SL, DeMeo M, Zeller JM, Fogg L, Adamji J. 2013. Clinical Study Safety and Efficacy of Glucomannan for Weight Loss in Overweight and Moderately Obese Adults. Journal of Obesity Volume 2013, Article ID 610908, 7 pages http://dx.doi.org/10.1155/2013/610908.