Andong

Cordyline fruticosa (L.) A.Chev.

Asparagaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Asparagus terminalis L.

Calodracon heliconiifolia (Otto & A.Dietr.) Planch.

Calodracon jacquinii (Kunth) Planch.

Habitus

Semak. Perdu tegak tahunan, tinggi mencapai 2-4 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Bunga
  • Akar
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Hutan
  • Pegunungan
  • Daerah Semak

Penyebaran Tanaman

Andong berasal dari Asia Timur dan menyebar ke Asia, Perancis, Polynesia, Hawaii, dan Selandia Baru. Tanaman ini umum digunakan sebagai tanaman hias, tanaman pembatas atau pagar di perkebunan, juga sebagai tanaman obat tradisional.

Nama Lokal

Bak juang (Aceh), Linjuang (Batak), Tumjuang (Palembang), Endong (Jawa, Bali, Nusa Tenggara), Hanjuang (Sunda), Kayu urip (Madura), Weluga (Ambon).

Agroekologi

Tumbuh baik di dataran rendah sampai ketinggian 1.900 m dpl, di tempat yang teduh, di atas tanah yang gembur pH tanah 5,5-6,5 dan memerlukan cahaya matahari yang sedang.

Morfologi

  • Akar serabut dengan warna putih kekuningan.
  • Batang bulat, keras, bekas dudukan daun nampak jelas, bercabang, putih kotor, arah pertumbuhannya secara monopodial.
  • Daun berbentuk bangun lanset, ujung dan pangkalnya runcing, tepi berombak, susunan tulang menyirip, daging daun seperti kertas, berwarna ungu.
  • Bunga majemuk berbentuk malai, warna ungu, keluar dari ketiak daun, mempunyai ukuran 30 cm.
  • Buah buni dan berbentuk bulat dengan warna merah mengkilap.
  • Biji berwarna hitam.

Budidaya

Perbanyakan dilakukan dengan stek batang, atau dengan memisahkan tunas yang tumbuh di bagian pangkal batang di bawah tanah.

Kandungan Bahan Kimia

Flavonoid, steroid, saponin, alkaloid, terpenoid, kalsium oksalat, polifenol, zat besi, tanin, asam linoleik, smilagenin, sterol, tyramine, cholestine glycocides, fructan, quercetin.

Khasiat

Antidiare, antioksidan, batuk berdarah, wasir berdarah dan sakit kepala, mengobati nyeri lambung dan ulu hati, mengatasi haid tidak teratur, meringankan gejala asma.

Simplisia

  • Pilih daun segar. Cuci daun dengan air bersih mengalir kemudian tiriskan.
  • Jemur dengan menggunakan kain berwarna gelap menutupi daun untuk menghindari kontak langsung dengan matahari.
  • Sortasi kering dari bahan asing yang tidak diinginkan. Simpan simplisia di wadah/ kantong plastik, suhu kamar atau terhindar dari matahari langsung.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Haid tidak teratur

  • Siapkan 80 g daun andong kemudian cuci hingga bersih.
  • Rebus bahan dengan 2 gelas air hingga mendidih dan air yang tersisa 1 gelas,
  • Dinginkan ramuan dan saring.
  • Minum 1 kali sehari.

Sumber Referensi

  1. Hermanto F, Dewi PS, Ratnawati J, Sutjiatmo AB. 2013. Uji Aktivitas Antidiare Fraksi Air, Fraksi etilasetat dan fraksi n-heksan daun andong (Cordyline fruticosa (L.) A. Cheval) Terhadap Mencit Galur Jantan Swiss Webster. Prosiding seminar nasional tumbuhan obat Indonesia.
  2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia.
  3. Nurhayati M, Widiyantoro A, Ardiningsih P. 2017. Senyawa terpenoid dari fraksi diklorometana daun tanaman andong (Cordyline fruticosa) dan aktivitas antimalarianya terhadap Plasmodium falciparum. Jurnal Kimia Khastulistiwa 6(3): 81-85.
  4. Safir I, Nurza A. 2019. Identifikasi tanaman Hanjuang (Cordyline fruticosa) di Kebun Raya Bogor sebagai tanaman lanskap berdasarkan morfologi dan anatominya. Risenologi KPM UNJ. 4(1): 1-9.
  5. Utami NT, Widiyantoro A, Zaharah TA. 2017. Senyawa antifeedant dari daun andong (Cordyline fruticosa) terhadap Epilachna sparsa. JKK. 6(2): 14-21.
  6. Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia. 2017. Haid Tidak Teratur. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/187/2017.