Walangi

Eryngium foetidum L.

Apiaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Eryngium antihystericum Rottler

Habitus

Herba. Herba dua tahunan, tinggi mencapai 80 cm 

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Hutan
  • Pinggir Jalan
  • Daerah Berbatu
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Walangi merupakan tanaman asli dari Amerika Tengah yang telah tersebar ke berbagai negara, termasuk negara-negara di Asia. Walangi biasanya digunakan dalam berbagai kuliner seperti salad, sup, saus, mie, dan hidangan laut. Selain digunakan sebagai bahan masakan, juga sering digunakan sebagai obat tradisional dan berpotensi sebagai biopestisida untuk mengendalikan jamur patogen.

Nama Lokal

Walangan (Jakarta), Ketumbar jawa (Sumatra), Tumbarmungsi (Jawa).
 

Agroekologi

Walangi dapat ditemukan di perkebunan, padang rumput, tepi jalan dan di hutan pada ketinggian 700-1.200 m dpl. Tumbuh dengan baik pada kondisi tanah berdrainase baik, subur dengan cahaya matahari penuh.

Morfologi

  • Batang tegak, percabangan dikotomis, pipih, bergaris, berwarna hijau pucat hingga hijau tua.
  • Daun berbentuk lanset-bulat telur, sungsang hingga memanjang. Berukuran 5-32 x 1-4 cm, tepi daun bergerigi dan berduri.
  • Bunga berbentuk bongkol yang memiliki bulir membentuk karangan bunga. Perbungaan terminal, mahkota bunga berwarna putih kehijauan.
  • Buah elipsoid.
  • Biji berbentuk ovoid-obovoid. 

Budidaya

  • Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek batang).
  • Sebelum ditanam di area lahan, sebaiknya benih disemai terlebih dahulu.
  • Waktu panen yaitu umur 10 minggu setelah tanam.
     

Kandungan Bahan Kimia

Glikosida, flavonoid, terpenoid, steroid, tanin, fenolik, karotenoid, minyak atsiri (dodecenal, 13-tetradecenal), sesquiterpene.

Khasiat

Mengobati infeksi akut, epilepsi, demam, infeksi tenggorokan, pneumonia, radang amandel, asma, diare, hipertensi, cacar air, rematik, antimalaria, pendarahan, campak.

Simplisia

Informasi belum tersedia.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Reumatik

  • Siapkan 3-4 lembar daun walangi yang sudah tua.
  • Haluskan dengan kedua tangan.
  • Oleskan atau balurkan pada bagian yang sakit 1 kali sehari rutin hingga sembuh.

Cacar air dan campak

  • Ambil seluruh bagian tanaman walangi secukupnya.
  • Cuci hingga bersih.
  • Rebus dengan air yang cukup banyak untuk mandi.
  • Dinginkan hingga hangat-hangat kuku lalu gunakan untuk mandi.

Sumber Referensi

  1. Tropical Plants Database, Ken Fern. tropical.theferns.info. Eryngium foetidu. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Eryngium+foetidu 26-01-2021
  2. Kateno. 2020. Rheumatik dan Sakit Jantung. Kebun Seunagan. Aceh.
  3. Healthbenefitstimes. Health benefits of Culantro https://www.healthbenefitstimes.com/culantro/ 31-08-2020