Ciplukan
Physalis angulata L.
Solanaceae
Lokasi di taman kami
Gulma
Sinonim
Boberella angulata (L.) E.H.L.Krause
Physalis abyssinica Nees
Physalis angulata var. dubia Kuntze
Habitus
Herba. Herba semusim, tinggi mencapai 1 m
Bagian Yang Digunakan
- Daun
- Biji
- Buah
- Akar
- Batang
Syarat Tumbuh
- Matahari Penuh
- Butuh Keteduhan
Habitat
- Hutan
- Pesisir
- Daerah Semak
- Padang Rumput
Penyebaran Tanaman
Berasal dari Amerika tropis yaitu Amerika Utara dan Selatan. Kini populasinya telah menyebar luas di daerah tropis di seluruh dunia. Tanaman ini secara tradisional telah digunakan di berbagai negara sebagai tanaman obat. Selain itu, buahnya dapat dikonsumsi sebagai buah segar dan daunnya dapat dijadikan sebagai sayuran.
Nama Lokal
Yoryoran (Madura), Cecendet (Sunda), Kopok-kopokan (Bali), Lelutup (Pontianak), Leletokan (Minahasa).
Agroekologi
Tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1.500 m dpl, suhu udara 18-35 °C. Di Jawa, ditemukan tumbuh liar di kebun, tegalan, tepi jalan, semak, hutan ringan, dan tepi hutan. Tanaman ini menyukai tanah kaya bahan organik, lembap, dan berdrainase baik.
Morfologi
- Akar tunggang yang kemudian akan tumbuh akar cabang lalu akar serabut.
- Batang berusuk, bersegi lancip, berongga, batang ciplukan yang sudah tua berkayu.
- Daun bulat telur, ujung meruncing, panjang daun antara 5-15 cm dan lebar 2-10 cm.
- Bunga terdapat di ketiak daun, kelopak bunga terbagi lima, tajuk bersudut tiga dan meruncing, hijau dengan rusuk keunguan.
- Buah buni terdapat dalam bungkus kelopak yang menggelembung berbentuk telur berujung runcing, hijau muda kekuningan.
Budidaya
Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek runduk). Merunduk dilakukan dengan merundukkan cabang pohon induk sampai menyentuh tanah lalu tutup dengan media tanam.
Kandungan Bahan Kimia
Saponin, flavonoid, polifenol, fisalin, alkaloid, asam palmitat dan asam stearat, terpenoid, tanin, steroid, kriptoxantin, asam elaidat.
Khasiat
Mengobati diabetes, bronkitis, malaria, hepatitis, stroke, obat cacing, penurun demam, menyembuhkan patah tulang, busung air, bisul, borok, keseleo, nyeri perut, epilepsi.
Simplisia
- Pilih daun ciplukan segar. Bersihkan dari kotoran yang menempel. Cuci lalu tiriskan.
- Iris daun dan letakkan diatas wadah lalu jemur dan tutup dengan kain tipis berwarna gelap.
- Setelah kering, masukan ke dalam plastik bersih yang tertutup rapat atau kedap udara.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
Bisul
- Bersihkan 10 lembar daun ciplukan lalu giling hingga lembut.
- Usapkan dan balutkan pada bagian tubuh yang terkena bisul.
- Ganti balutan 2 kali sehari.
Bronkitis (infeksi saluran nafas)
- Rebus 9-15 g buah ciplukan dengan 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas, dinginkan dan saring.
- Minum 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.
Sumber Referensi
- Ayodhyareddy P, Rupa P. 2015. Ethno medicinal, phytochemical and therapeutic importance of Physalis angulata L.: a review. I.J.S.R. 5(5): 2122-2127.
- Hadiyanti, Nugraheni, Pardono, Supriyadi. 2017. Kerapatan dan sifat morfologi ciplukan (Physalis sp) di gunung Kelud, Jawa Timur. Program Study Agronomi. Program Pasca.
- Kinho J, Arini DID, Tabba S, Kama H, Kafiar Y, shabri S, Karundeng MC. 2011. Tumbuhan obat tradisional di Sulawesi Utara jilid 1. Balai Penelitian Kehutanan Manado, Kementrian Kehutanan.
- Latifah N, Hidayati AA, Yunas SR, Sulistyorini E. 2015. Ciplukan (Physalis angulata L.). Cancer Chemoprevention Reasearch Center Universitas Gadjah Mada https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=193 16-12-2019.
- Prosea. 2016. Physalis angulata L. https://uses.plantnet-project.org/en/Physalis_angulata_(PROSEA) 07-06-2019.
- Rahayu SSB. 2002. Physalis angulata (L.) Willd. dalam Van Valkenburg, JLCH, Bunyapraphatsara N. (Editor): Plant Resource of South-East Asia 12(2). Medicinal and poisonous plants 2. Prosea Foundation, Bogor, Indonesia 425.
- Susanti RF, Kurnia K, Vania A, Reynaldo EJ. 2015. Total phenol, flavanoid and antioxidant activity of Physalis angulata leaves extract by subcritical water extraction. Modern Applied Science 9(7): 190-198.