Kedondong
Spondias dulcis Parkinson
Anacardiaceae
Lokasi di taman kami
Buah
Sinonim
Chrysomelon pomiferum G.Forst. ex A.Gray
Cytheraea dulcis (Parkinson) Wight & Arn.
Evia acida Blume
Habitus
Pohon. Pohon tahunan, tinggi mencapai 25 m
Bagian Yang Digunakan
- Daun
- Kulit Batang
- Buah
Syarat Tumbuh
- Matahari Penuh
- Tahan Kekeringan
Habitat
- Hutan
- Pinggir Jalan
- Daratan
Penyebaran Tanaman
Tanaman ini berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara yaitu, Indonesia, Malaysia, Filipina, Myanmar, Kamboja, Laos, Thailand, dan Vietnam. Kedondong dapat dikonsumsi dalam keadaan segar maupun olahan. Daun mudanya dapat dikonsumsi sebagai sayuran. Selain itu, beberapa negara memanfaatkannya sebagai tanaman hias dan obat secara tradisional.
Nama Lokal
Kadondong (Sunda), Kedundung (Madura), Kacemcem (Bali), Inci (Bima,NTT), Karunrung (Makasar), Dau kaci (Bugis).
Agroekologi
Tumbuh dengan baik di daerah tropis hingga ketinggian 700 m dpl, pH 5,5-6,5, suhu 22-27 °C, dan curah hujan 900-1.800 mm/th. Tanaman ini membutuhkan cahaya matahari penuh.
Morfologi
- Akar tunggang berwarna coklat tua.
- Batang kuat, berkayu dan bertekstur keras, berbentuk bulat, tumbuh tegak, percabangan simpodial.
- Daun majemuk, tulang daun menyirip, anak daun berjumlah 5-15 dengan pangkal daun ujung daun runcing.
- Bunga majemuk, berbentuk malai, panjang 2 cm, warna putih kekuningan.
- Buah bulat dan memiliki dinding lapisan luar yang cukup tipis seperti kulit.
- Biji bulat dan berserat kasar, berwarna putih kekuningan.
Budidaya
Perbanyakan dilakukan secara generatif (biji) dan vegetatif (stek, cangkok, dan okulasi sambungan).
Kandungan Bahan Kimia
Alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, triterpenoid, steroid, glikosida, limonene, pinene, hexanal, asam askorbik.
Khasiat
Memelihara saluran pencernaan, disentri, mengobati luka bakar, batuk, menurunkan demam, meningkatkan kekebalan tubuh, menyehatkan kulit, menjaga kesehatan tulang, mengobati sakit tenggorokan, tekanan darah tinggi, dan infeksi mulut.
Simplisia
- Siapkan daun kedondong segar kemudian cuci bersih dengan air mengalir.
- Potong-potong daun tersebut lalu keringkan dalam oven dengan suhu ± 50 °C hingga kadar air 10 %.
- Setelah kering, haluskan daun menggunakan blender hingga menjadi serbuk kasar.
- Kemas dalam wadah bersih dan tertutup.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
Disentri
- Cuci 5 g kulit kayu kedondong segar hingga bersih lalu potong-potong.
- Rebus dengan 2 gelas air selama 25 menit.
- Dinginkan ramuan kemudian saring.
- Minum hasil saringan sekaligus.
Sumber Referensi
- Fernandes FHA, Boylan F, Salgado HRN. 2018. Quality standardization of herbal medicines of Spondias dulcis Parkinson using analytical and microbiological analysis. J Therm Anal Calorim 134: 1923–1928.
- Hasanah N, Handayani A. 2019. Uji toksisitas dan uji fitokimia ekstrak daun Kedondong (Spondias dulcis Parkinson). Edu Masda Journal 3(1): 13-23.
- Balqis U, Masyitha D, Febrina F. 2014. Proses penyembuhan luka bakar dengan gerusan daun Kedondong (Spondalis dulcis F.) dan vaselin pada tikus putih (Rattus norvegicus) secara hispatologis. Jurnal Medika Veterinaria 8(1): 9-14.
- Prosea. 2016. Spondias dulcis. https://uses.plantnet-project.org/en/Spondias_cytherea_(PROSEA) 10-12-2019.