Uwi Daun Lima

Penyebaran Tanaman

Uwi daun lima merupakan tanaman asli Asia (China, India, Indonesia, Indo-China, Filipina). Dibudidayakan secara luas di Kuba dan di sebagian negara di gugusan pulau di Pasifik termasuk Hawaii. Tanaman ini banyak dikonsumsi masyarakat sebagai bahan pangan. Selain itu memiliki manfaat sebagai tanaman obat.
 

Nama Lokal

Huwi dewata (Sunda), Katak dewot (Jawa Tengah), Rabel bangkat (Madura), Samowan (Bali), Kao (Bima), Abubo (Makasar), Aforo (Bugis), Ahei (Ambon), Lae (Seram), Lahi (Buru), Nunuta (Halmahera).
 

Agroekologi

Tanaman ini mempunyai habitat alami di hutan pada ketinggian 500-1.000 m dpl. Tumbuh baik di dataran rendah dan kondisi tanah yang berdrainase baik dengan suhu 26-34 °C serta curah hujan 1.300-1.700 mm/th.
 

Morfologi

• Umbi bentuk bulat sampai elips, bagian luar berwarna cokelat, daging umbi berwarna putih atau kuning pucat, terkadang berwarna ungu berbintik-bintik.
• Batang melilit ke kiri diameter 7-10 mm, bagian bawah batang berduri.
• Daun berwarna hijau, majemuk, bersilang, bentuk lonjong, lanset sampai bulat telur sungsang, tepi daun rata, tulang daun melengkung, ukuran daun 15 x 4,5 cm.
• Bunga majemuk, berbentuk malai, berukuran 10-15 cm, kelopak dan mahkota berbentuk bintang, berwarna putih.
• Buah berbentuk kapsul, panjang 2-3 cm, berwarna coklat sampai kehitaman.
   

Budidaya

Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (umbi dan stek).
 

Kandungan Bahan Kimia

Tanin, amilosa, amilopektin, alkaloid, saponin, diosgenin.

Khasiat

Antiseptik dan pengobatan infeksi oleh bakteri dan jamur, obat rematik, bisul, dan pembengkakan.
 

Simplisia

• Panen umbi uwi. Cuci dengan air sampai bersih kemudian tiriskan dan iris tipis.
• Susun umbi dalam nampan lalu jemur pada matahari langsung ditutup dengan kain tipis hitam atau dapat menggunakan oven suhu 40 ˚C hingga kadar air 10%.
• Setelah kering simpan dalam wadah kedap udara.