Sambang Colok

Ouret sanguinolenta (L.) Kuntze

Amaranthaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Achyranthes sanguinolenta L.

Aerva sanguinolenta (L.) Blume

Ouret scandens (Roxb.) Hiern

 

Habitus

Herba. Herba tegak atau memanjat tahunan, tinggi mencapai 0,5-2 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Biji
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Menurut sejarah asal usul, tanaman sambang colok berasal dari Pulau Jawa. Persebaran tanaman sambang colok ini meliputi Asia timur-China Selatan, Pakistan, India, Bhutan, Nepal, Myanmar, Thailand, Vietnam, Malaysia, Indonesia dan Filipina. Tanaman ini sering ditanam sebagai tanaman hias dan memiliki khasiat sebagai obat.

Nama Lokal

Ki sambang (Sunda), Rebha et raedhan (Madura), Erpa.

Agroekologi

Habitat tanaman ini pada tanah subur pada daerah yang memiliki curah hujan cukup dengan sinar matahari penuh, dengan syarat hidup pada dataran rendah hingga 2.000 m dpl. Tumbuh liar di halaman, semak dan ladang.

Morfologi

  • Akar tunggang, merah keunguan.
  • Batang berbentuk bulat dengan pangkal berkayu, memiliki ruas, bercabang.
  • Daun tunggal, berhadapan, bentuk daun bulat telur sampai elips, ujung terbelah, tepi daun rata, bagian pangkal meruncing, sisi atas daun mengkilap, berbulu pendek, warna merah, pertulangan menyirip, pada sisi atas berkilat, berbulu pendek.
  • Bunga majemuk, putih, bentuk bulir, muncul di ketiak daun, berbulu halus dan putih. Buah pipih dan hitam.
  • Biji kecil dengan warna hitam mengkilat.

Budidaya

  • Perbanyakan tanaman ini menggunakan biji, stek akar dan stek batang.
  • Bibit langsung ditanam, jika tidak sempat ditanam langsung, maka bibit dapat diletakkan ditempat yang lembab agar tidak layu atau mati.
  • Berbunga dan berbuah sekitar bulan September-Mei

Kandungan Bahan Kimia

  • Tanin, saponin, flavonoid, terpenoid, minyak atsiri, sphingolipids, polifenol, betacyanins, alkaloid.

Khasiat

  • Mengobati nyeri haid, susah buang air kecil, kencing nanah, kurang darah, keputihan, cacingan, radang rahim, antihiperglikemik, hepatoprotektif, antioksidan, antimikroba, antiinflamasi, diuretik dan antileishmania.

Simplisia

  • Cuci daun sambang colok segar.
  • Kering anginkan daun sampai mendapat kadar air lebih kurang 10%.
  • Setelah kering haluskan bahan menggunakan blender.
  • Simpan pada wadah tertutup dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Radang dinding rahim

  • Cuci 20 g daun segar hingga bersih.
  • Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1⁄2 gelas kemudian saring.
  • Minum sekaligus.

2. Nyeri haid

  • Cuci ± 10 g daun segar hingga bersih.
  • Rebus dengan 1 gelas air selama 15 menit, setelah dingin disaring.
  • Minum sekaligus.

Sumber Referensi