Kundur
Benincasa hispida (Thunb.) Cogn.
Cucurbitaceae
Lokasi di taman kami
Sayuran
Sinonim
Benincasa cerifera Savi
Benincasa cylindrica Ser.
Benincasa pruriens (Parkinson) W.J.de Wilde & Duyfjes
Habitus
Merambat. Tanaman merambat semusim, panjangnya mencapai 6 m
Bagian Yang Digunakan
- Biji
- Buah
- Akar
Syarat Tumbuh
- Matahari Penuh
- Tahan Kekeringan
Habitat
- Daratan
Penyebaran Tanaman
Kundur awalnya dibudidayakan di Asia Tenggara, tetapi saat ini juga telah dibudidayakan di Asia Timur dan Selatan. Daun muda, kuncup bunga, dan buahnya dimanfaatkan masyarakat sebagai sayuran. Tanaman ini banyak digunakan dalam pengobatan tradisional China dan Ayurveda. Buah ini mengandung 19% angka kecukupan gizi (AKG) vitamin C, sehingga dapat meningkatkan sistem imun dalam tubuh.
Nama Lokal
Gundur (Batak), Kundo (Aceh), Serdak (Lampung), Baligo, Beligo (Jawa), Kondur (Madura), Lela (Nusa Tenggara).
Agroekologi
Kundur merupakan tanaman tropis dan dibudidayakan di daerah subtropis. Tumbuh pada ketinggian hingga 1.500 m dpl, suhu rata-rata 24-30 °C, curah hujan rata-rata antara 400-800 mm/th, pH tanah 5-6,5. Menyukai kondisi cerah dan hangat.
Morfologi
- Akar tunggang yang berwarna putih kotor.
- Batang berkayu, lunak, berbulu, dan berwarna hijau.
- Daun tunggal, menyirip, berlekuk, bertepi rata dengan ujung tumpul, pangkal daun membulat, tangkai bulat dan berwarna hijau.
- Bunga tunggal dengan kelamin dua di ketiak daun. Kelopak hijau muda, bentuk corong, bercangap, dan halus. Benang sari berwarna putih. Kepala sari berbentuk bulat berwarna hijau. Putik berwarna putih, mahkota berwarna kuning dan berbulu halus.
- Buah berbentuk bulat panjang, berdaging, berwarna hijau keputih-putihan.
- Biji keras berbentuk pipih berwarna putih.
Budidaya
- Perbanyakan secara generatif (biji).
- Umumnya, ditanam dengan dirambatkan di dekat pohon besar.
Kandungan Bahan Kimia
Asam amino, flavonoid, senyawa fenolik, glikosida, minyak atsiri, saponin, karoten, β-sitosterol, uronic acid, linoleic acid, oleic, isovanillin, sterol, triterpene, alkaloid.
Khasiat
Mencegah flu, obat migrain alami, batuk, demam, diabetes melitus, berperan dalam metabolisme energi, membantu menjaga kesehatan pencernaan, baik untuk kesehatan jantung, merangsang pembentukan kolagen, membantu menurunkan berat badan, detoksifikasi tubuh.
Simplisia
- Kupas kulit buah kundur, buang bijinya. Potong tipis-tipis.
- Keringkan dengan oven (suhu 60 °C) selama 3-4 jam.
- Haluskan buah kundur kering sampai berbentuk serbuk.
- Kemas dalam wadah yang bersih dan kedap udara (dapat berupa kantong plastik).
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
Diabetes melitus
- Cuci 15 g kulit kundur dan 30 g ubi jalar kemudian potong-potong seperlunya.
- Rebus dengan 1 l air hingga mendidih dan air tersisa separuhnya.
- Minumlah air hasil rebusan layaknya meminum teh habiskan dalam 1 hari.
- Sementara ubinya dapat di makan.
Sumber Referensi
- Badhani S, Kainth A, Kabra A, Parashar B. 2013. Evaluation of antioxidant activity of Benincasa hispida fruit extracts. Am. J. Pharm. Tech. Res. 3(2): 336-345.
- Jegan N, Chidambaranathan N, Pillai KK, Nalini G, Santhanakumar M. 2014. Hair growth promoting activity of Benincasa hispida on androgen induced Alopecia animal models. World Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences 3(10): 631-637.
- Qadrie ZL, Hawisa NT, Khan MWA, Samuel A, Anandan R. 2009. Antinociceptive and antipyretic activity of Benincasa hispida (Thunb.) Cogn. in Wistar albino Rats. Pak. J. Pharm. Sci. 22(3): 287-290.
- Zaini NAM, Anwar F, Hamid AA, Saari N. 2011. Kundur [Benincasa hispida (Thunb.) Cogn.]: A potential source for valuable nutrients and functional foods. Food Research International 44: 2368–2376.
- CABI. Invasive Species Compendium. Benincasa hispida (wax gourd) https://www.cabi.org/isc/datasheet/9423 12-10-2019
- Dalimartha Setiawan. 2008. 1001 Resep Herbal. Penebar Swadaya, Jakarta.