Temu Mangga

Curcuma mangga Valeton & Zijp

Zingiberaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Habitus

Herba. Herba tegak tahunan, tinggi mencapai 1-2 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Rimpang

Syarat Tumbuh

  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Temu mangga berasal dari Benggala India, namun telah menyebar di Indonesia (Jawa), Malaysia, Thailand, Eropa, Amerika Serikat, dan negara Asia lainnya. Tanaman ini banyak digunakan untuk bahan pembuatan jamu sebagai obat tradisional, juga merupakan komoditi ekspor yang menjanjikan. Rimpangnya memiliki bau khas/aroma seperti mangga yang telah masak dan irisan rimpang mudanya dapat dikonsumsi sebagai sayuran dan salad. Kurkumin merupakan salah satu senyawa khas yang terdapat dalam temu mangga.

Nama Lokal

Koneng lalab (Sunda), Temo pao (Madura), Temu lalab, Kuning pari.

Agroekologi

Temu mangga tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1.000 m dpl, dan ketinggian optimal pada 300-500 m dpl, curah hujan 1.000-2.000 mm/th. Pertumbuhannya membutuhkan cahaya yang cukup banyak dengan sedikit naungan, tanah subur dan gembur, berdrainase baik (tidak tergenang).

Morfologi

  • Akar serabut dan berwarna putih.
  • Rimpang bercabang, kekuningan di bagian luar, bagian dalam berwarna kuning lemon sampai kuning seperti sulfur, berbau khas seperti mangga.
  • Batang semu, tegak, lunak, batang di dalam tanah membentuk rimpang.
  • Daun tunggal berpelepah lonjong, tepi rata, pangkal dan ujung daun runcing, pertulangan menyirip, berwarna hijau.
  • Bunga majemuk, ujung bunga terbelah, muncul dari dasar tangkai daun. Benang sari berwarna putih dan menempel pada mahkota. Putik silindris, kepala putik bulat, berwarna kuning. Mahkota putih dan lonjong.

Budidaya

  • Perbanyakan secara vegetatif (pemecahan rumpun atau rimpang induk).
  • Rimpang dihamparkan, kemudian timbun dengan sedikit tanah atau jerami lalu siram. Setelah tumbuh tunas (3-4 minggu), potong rimpang (terdiri dari 1-2 mata tunas tiap potongan). Pindah tanam ke kebun.
  • Waktu tanam yang tepat pada awal musim hujan. Jarak tanam 25-40 x 50 cm.

Kandungan Bahan Kimia

Saponin, flavonoid, polifenol, mirsen, steroid, β-osimen, β-pinen, α-pinen, kurkumin, quinone, mycrene.

Khasiat

Menambah nafsu makan, mengecilkan rahim, antikanker, antiinflamasi, menghentikan pendarahan, TBC, obat maag, dan mengobati jerawat dan bisul.

Simplisia

  • Pilih temu mangga yang bagus dan segar (tidak busuk). Cuci bersih rimpang segar berumur satu tahun dengan air mengalir lalu kupas kulitnya.
  • Iris tipis-tipis, keringkan di bawah sinar matahari dengan dialasi dan ditutup kain hitam tipis selama 1-2 hari atau dengan dioven pada suhu 40-60 °C.
  • Simpan dalam wadah kedap udara dan terlindung dari cahaya matahari.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Mengecilkan rahim

  • Cuci 100 g rimpang temu mangga lalu parut dan saring.
  • Minum sekaligus.
  • Minum ramuan 1 kali sehari.

2. TBC

  • Siapkan 15 g temu mangga dan 15 g sambiloto.
  • Rebus semua bahan dengan 4 gelas air menggunakan api kecil hingga tersisa 2 gelas air. Saring hasil rebusan.
  • Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari sama banyaknya.

Sumber Referensi

  1. Repository.unpak. Bioactive Compounds and Antibacterial Activity of Ethanolic Extracts of Curcuma mangga. Val Against Staphylococcus aureus. https://repository.unpak.ac.id/tukangna/repo/file/files-20181010184757.pdf 18-01-2021.
  2. Ibrahim, Ahmad Abu Said et all. 2011. Chemical Composition of the Rhizome Oils of Four Curcuma Species from Malaysia. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/10412905.1999.9712004 18-01-2021.
  3. Kamazeri TSAT, Samah OA, Taher M, Susanti D, Qaralleh H. 2012. Antimicrobial activity and essential oils of Curcuma aeruginosa, Curcuma mangga, and Zingiber cassumunar from Malaysia. Asian Pacific Journal of Tropical Medicine: 202-209.
  4. Karsono AH, Tandrasasmita OM, Tjandrawinata RR. 2014. Molecular effects of bioactive fraction of Curcuma mangga (DLBS4847) as a downregulator of 5α-reductase activity pathways in prostatic epithelial cells. Cancer Manag Res. 6: 267-78.
  5. Safrina D, Supriadi, MB. 2019. Efektivitas metode blansir terhadap peningkatan kualitas simplisia temu mangga (Curcuma mangga val.) setelah masa simpan. Jurnal Penelitian Pasca Panen 16 (1) : 25-30. http://dx.doi.org/10.21082/jpasca.v16n1.2019.28-33
  6. Susmiati T. 2010. Mekanisme Penghambatan Inisiasi Aterosklerosis di Tingkat Seluler oleh Kurkuminoid Ekstrak Temu Mangga (Curcuma mangga). Tesis. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  7. Widowati W, Moze T, Risdian C, Yellianty Y. 2013. Anticancer and free radical scavenging potency of Catharanthus roseus, Dendrophthoe petandra, Piper betle and Curcuma mangga extracts in breast cancer cell lines. Oxid. Antioxid. Med. Sci. 2(2):137-142.
  8. CCRC Farmasi UGM.Temu Mangga (Curcuma mangga) Val. https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2249 12-06-2020
  9. Kebun Raya Purwodadi. http://www.krpurwodadi.lipi.go.id/koleksi/detil/?jenis=6&koleksi=53 09-12-2019
  10. Ulung Gagas. Sehat Alami dengan Herbal: 250 Tanaman Berkhasiat Obat (Mengecilkan Rahim). Pusat Studi. https://books.google.co.id/books?id=-KBLDwAAQBAJ&pg=PA422&lpg=PA422&dq=mengecilkan+rahim+temu+mangga&source=bl&ots=AF5mACVMRp&sig=ACfU3U38bt0n1XgLXVgXqhvoX0u37ostkw&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjj54mI6aTuAhWyzzgGHagWDA04KBDoATABegQIAhAC#v=onepage&q=mengecilkan%20rahim%20temu%20mangga&f=false 28-05-2020
  11. Suryo Joko. 2010. Hebal Penyembuh Gangguan Sistem Pernapasan: Pneumonia-kanker paru paru TB-bronkitis-pleurisi. Benteng Pustaka.