Bawang Batak
Allium chinense G. Don
Amaryllidaceae
Lokasi di taman kami
Sayuran
Sinonim
Allium bakeri Regel
Allium bodinieri H.Lév. & Vaniot
Allium exsertum G. Don
Habitus
Herba. Herba tahunan, tinggi mencapai 15-35 cm
Bagian Yang Digunakan
- Seluruh Bagian Tanaman
Syarat Tumbuh
- Matahari Penuh
- Curah Hujan Tinggi
Habitat
- Padang Rumput
Penyebaran Tanaman
Tanaman ini berasal dari China dan menyebar ke seluruh Asia sampai ke Amerika bagian utara. Di Indonesia, banyak ditemukan di pulau Sumatra khususnya Sumatra Utara. Bawang batak biasa digunakan sebagai bahan masakan tradisional suku Batak di Sumatra Utara sebagai pelengkap masakan arsik dan sayuran juga sebagai obat tradisional.
Nama Lokal
Informasi tidak tersedia. Butuh penelusuran lebih lanjut.
Agroekologi
Bawang batak tumbuh di daerah dataran rendah pada ketinggian 900-1.700 m dpl. Curah hujan 1.500-2.000 mm/th. Membutuhkan cukup sinar matahari serta menyukai tanah berdrainase baik, cocok pada tanah berpasir, berlempung dengan pH tanah asam, netral, dan basa. Tanaman ini dapat mentolerir kondisi tanah yang buruk.
Morfologi
- Akar tunggang terdapat di ujung bonggol.
- Umbi berbentuk agak lonjong dengan warna putih, dan tekstur halus.
- Batang berwarna putih, tipis, dan agak kemerahan yang berbunga setinggi 20-40 cm dari umbi.
- Daun berwarna hijau, panjang 15-35 cm.
- Bunga majemuk, berwarna ungu, tangkai panjang 40-60 cm, dalam satu tangkai terdapat 5-25 kuntum yang bersifat hermaprodit.
Budidaya
- Perbanyakan bisa menggunakan biji dari bawang atau menggunakan bagian umbi yang baik dan unggulan.
- Dengan umbi: Potong dan sisakan bagian umbi, rendam dengan air bersih hingga muncul tunas baru. Agar tidak membusuk sebaiknya ganti air setiap harinya. Setelah bertunas, pindahkan bibit ke polybag/pot atau lahan.
Kandungan Bahan Kimia
Steroidal saponin, polifenol, flavonol (quercetin, quercetin glycosides), saponin (xiebai-saponin I, laxogenin, aglycone, isoliquiritigenin, ß-sitosterol glucoside), essential oils.
Khasiat
Melancarkan sistem pencernaan, mengurangi resiko kanker, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan mata, menjaga kesehatan tulang, mencegah bayi lahir cacat, mengurangi nyeri haid, dan mengobati bronkitis.
Simplisia
- Kumpulkan akar bawang batak kemudian bersihkan dari kotoran yang menempel.
- Cuci hingga bersih kemudian tiriskan.
- Jemur selama beberapa hari hingga kering.
- Giling hingga menjadi serbuk.
- Simpan dalam wadah bersih.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
1. Nyeri haid
- Siapkan 100 g bawang batak, 300 g wortel, 9 g umbi rumput teki.
- Rebus semua bahan dengan 600 ml air hingga tersisa separuhnya.
- Saring lalu minum 2 kali sehari.
2. Bronkitis
- Kupas umbi bawang batak secukupnya dan dicuci hingga bersih.
- Haluskan menggunakan blender hingga menjadi ekstrak jus.
- Minum 3 kali sehari, masing-masing 3 g. Sebelum meminum dapat menambahkan gula dan air secukupnya.
Sumber Referensi
- Fern Ken. (2014). Useful Tropical Plants: Allium chinense. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Allium+chinense. 16-01-2021.
- Pl@nt Use. (2016). Allium chinense (PROSEA) https://uses.plantnet-project.org/en/Allium_chinense. 16-01-2021.
- Ping Lin Y et al. (2016). Antihyperlipidemic activity of Allium chinense bulbs. Journal of Food and Drug Analysis. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1021949816300217. 16-01-2021.
- Lubis Eva riyanty. 2019. Panduan praktis budi daya dan manfaat wortel. Bhuana ilmu populer.
- Redaksi Agromedia, 2008 https://books.google.co.id/books?id=4fZ1CQAAQBAJ&pg=PA55&dq=redaksi+agromedia+bawang+batak&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwiPpriCs_DuAhWZWX0KHSgdDDAQ6AEwAHoECAIQAg#v=onepage&q=redaksi%20agromedia%20bawang%20batak&f=false. 01-08-2020.
- Shahrajabian, M. H., Sun W., Cheng Q. 2020. Chinese onion (Allium chinense), an evergreen vegetable:A brief review. Polish Journal of Agronomy, 42: 40–45. doi: 10.26114/pja.iung.426.2020.42.05. 25-03-2021.