Daun Ungu

Graptophyllum pictum (L.) Griff.

Acanthaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Graptophyllum hortense Nees

Graptophyllum picturatum W. Bull

Justicia carayana F. Newman ex Nees

Justicia ecbolium Blanco

Justicia klotzschiana Hoffm. ex Nees

Justicia picta L.

Justicia picta var. luridosanguinea Sims

Justicia violacea Noronha

Marama picta (L.) Raf.

 

Habitus

Semak. Perdu tegak tahunan, tinggi mencapai 3,5 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Bunga

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Hutan

Penyebaran Tanaman

Tanaman ini berasal dari Papua Nugini dan Polinesia, kemudian diperkenalkan ke Indo-China, Semenanjung Malaya, Filipina dan Indonesia. Umumnya, dibudidayakan sebagai tanaman pagar, tanaman hias serta tanaman obat. Daunnya dapat dimanfaatkan sebagai pengganti sabun.

Nama Lokal

Tulak, Wungu (Jawa), Daun temen-temen, Handeuleum (Sunda),Karotong (Madura), Temen (Bali), Kadi-kadi, Kobi-kobi (Ternate), dan Daun putri.. 

Agroekologi

Di pulau Jawa, tumbuh dari dataran rendah sampai pegunungan pada ketinggian 1.250 mdpl. Menyukai sinar matahari yang penuh, tanah lembab, berdrainase baik, dan kaya bahan organik. Tanaman ini tidak tahan pada tanah dengan kondisi kekeringan dan gersang.

Morfologi

  • Akar tunggang dan berwarna coklat muda.
  • Batang berkayu, beruas, permukaannya licin dengan warna ungu kehijauan.
  • Daun tunggal, bertangkai pendek, bentuknya bulat, pertulangannya menyirip, permukaan atasnya mengkilap, dan tepinya rata.
  • Bunga majemuk, keluar di ujung batang, dengan rangkaian tandan yang berwarna keunguan dengan panjang 3-12 cm.
  • Buah kotak yang lonjong, ungu kecoklatan.
  • Biji bulat dan putih dan berkulit tebal.

Budidaya

  • Perbanyakan secara vegetatif (stek batang), generatif (biji).

Kandungan Bahan Kimia

  • Flavonoid (4,5,7-trihidroksi flavonol, 4,4-dihidroksiflavon 3,4,7-trihidroksi flavon-trihidroksi flavondan luteolin 7-glukosida). alkoloid non toksik, saponin, tanin galat, antosianin dan asam asam fenolat.

Khasiat

  • Mengatasi wasir atau ambeien, mengobati batu empedu, bisul, mengatasi konstipasi atau susah BAB, melancarkan buang air kecil, reumatik, obat datang bulan tidak teratur.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Batu empedu

  • Siapkan 15 g daun ungu segar, 30 g daun kejibeling segar dan 100 g rambut jagung.
  • Cuci semua bahan, rebus dengan 800 ml air hingga mendidih dan air tersisa 400 ml kemudian saring ramuan.
  • Minum 2 kali sehari.

2. Parem encok atau reumatik

  • Tumbuk 1-2 genggam daun ungu sampai halus lalu oleskan pada bagian yang sakit.

3. Wasir atau ambeien stadium 1-2

  • Cuci bersih 9 lembar daun ungu. Rebus dengan 2 gelas air hingga mendidih, kecilkan api dan tunggu hingga tersisa 1 gelas air.
  • Minum 2 kali sehari selagi hangat.

Sumber Referensi

  1. Anggraini R. S. 2010. Pengaruh Ekstrak Daun Sendok (Plantago Major L.)Terhadap Kadar Malondialdehyde Pada Mencit Balb/C Induksi Streptozotocin. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
  2. Dalimartha S. 2002. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 1, Puspa Swara, Depok.
  3. Sitta HS. 2008. Uji Efek Infusa Daun Sendok (Plantago major L.) Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Kelinci Jantan. Skripsi. Universitas Muhamadiyah Surakarta. Surakarta.
  4. Irwan F. 2011. Aktivitas antidiabetes dan analisis fitokimia ekstrak air dan etanol Daun Wungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff). Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  5. Pusat Studi Biofarmaka LPPM IPB dan Gagas Ulung, 2014. Sehat Alami dengan Herbal: 250 Tanaman Berkhasiat Obat. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
  6. Rahmi, H, 2014. Aktivitas ekstrak Daun Wungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff) dalam menurunkan kadar glukosa darah tikus hiperglikemia. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  7. Winata, H. 2011 Aktivitas antioksidan dan kandungan kimiawi ekstrak Daun Wungu (Graptophyllum pictum L.Griff.). Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
  8. W Hembing. 2008. Ramuan Lengkap Herbal Taklukan Penyakit: Pengobatan batu empedu. Niaga swadaya.
  9. Hidayat Syamsul, M Rodame. 2015. Kitab Tumbuhan Obat: Parem encok atau rheumatik. Agriflo, Jakarta .
  10. Hilda Rangkuti. 2020. Pengobatan Wasir atau Ambeien Stadium 1-2. Kebun SSPL, Bangun Bandar.