Patik Mas

Penyebaran Tanaman

Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Penyebarannya meluas ke daerah tropis dan subtropis termasuk ke Indonesia. Diperkenalkan ke Asia Selatan dan Tenggara sebagai tanaman hias. Patik mas juga seringkali dianggap sebagai gulma, namun berkhasiat sebagai obat dan banyak digunakan dalam pengobatan tradisional Afrika. Daun mengandung senyawa dengan aktivitas diantaranya antimikrobia dan antiinflamasi.

Nama Lokal

Kate mas, Sunduk mentul (Jawa), Daun pok-pok (Alor).
 

Agroekologi

Patik mas dapat ditemukan dari permukaan laut hingga ketinggian hampir 1.400 m dpl. Biasanya tumbuh di desa, tepi jalan, tepi sungai, dan daerah terhambat. Menyukai area yang curah hujannya melebihi 1.100 mm/th dan tanah yang terstruktur dengan baik dan subur.

Morfologi

• Akar tunggang, putih kotor.
• Batang bulat, bersudut, beruas, halus, hijau, berongga.
• Daun tunggal, tersebar, melonjong, panjang 5-7 cm, lebar 2-31 cm, tepi rata, ujung meruncing, pangkal rompang, pertulangan menyirip, hijau, tangkai pipih.
• Bunga majemuk, tersusun dalam mangkokan, menggerombol, invulukrum, panjang 1-2 cm.
• Buah kendaga, membulat, panjang 3-5 mm, hijau, biji bulat, keras, hitam.

Budidaya

• Perbanyakan dengan vegetatif (stek).
• Pertumbuhannya menyukai kondisi daerah lembap, sinar matahari yang cukup, dan sukulen (mengandung banyak air).

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, sterol, kuinon, kumarin, terpenoid, stigmasterol, asam benzoik, phlobatanin.

Khasiat

Mencegah anemia, menyehatkan jantung, detoksifikasi tubuh, mencegah kanker, obat antiinflamasi, melancarkan dan membersihkan pencernaan, obat diet.

Simplisia

• Siapkan daun patik mas segar cuci dengan air bersih.
• Susun daun di atas tampah, tutupi kain hitam, dan jemur di bawah sinar matahari sampai benar-benar kering.
• Simpan dalam wadah tertutup.