Temu Kunci
Boesenbergia rotunda (L.) Mansf.
Zingiberaceae
Lokasi di taman kami
Utama
Sinonim
Boesenbergia cochinchinensis (Gagnep.) Loes.
Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schltr.
Curcuma rotunda L.
Habitus
Herba. Herba tahunan, tingginya mencapai 30-80 cm
Bagian Yang Digunakan
- Daun
- Rimpang
Syarat Tumbuh
- Matahari Penuh
- Butuh Keteduhan
Habitat
- Pinggiran Sungai
- Hutan
Penyebaran Tanaman
Penyebaran dimulai dari Yunnan ke selatan hingga Indonesia, ke barat hingga India, dan Sri Lanka. Temu kunci adalah sejenis rempah yang rimpangnya dipakai sebagai bumbu masakan dan pucuk muda sebagai sayuran yang dikukus. Setelah makan temu kunci badan menjadi hangat dan segar kembali. Di Korea Selatan, temu kunci menjadi bahan baku kosmetik.
Nama Lokal
Koncih (Sumatra), Tamu kunci (Minangkabau), Konce (Madura), Kunci (Jawa Tengah), Dumu kunci (Bima), Tamu konci (Makasar), Tumu kunci (Ambon).
Agroekologi
Tumbuhan ini banyak ditemukan di daerah tropis dataran rendah suhu rata-rata 18-30 °C, hutan lebat hingga ketinggian 1.000 m dpl, dan curah hujan 1.200-3.000 mm/th. Tumbuh baik di daerah dengan sinar matahari penuh, tanah lembap, pH 6-7, tanah yang relatif subur dengan pertukaran udara dan tata air yang baik.
Morfologi
- Akar ketika tua berdiferensiasi menjadi rimpang, bentuknya panjang menjulur ke bawah dan bulat.
- Rimpang kuning kecokelatan, permukaan halus, panjang, ramping, dan menyerupai jari.
- Batang merupakan batang asli dalam tanah sebagai rimpang, berwarna kuning cokelat, aromatik, menebal.
- Daun memiliki 2-7 helai, daun bawah berupa pelepah.
- Bunga berupa susunan bulir tidak berbatas, di ketiak daun, dilindungi oleh 2 spatha, panjang tangkai 41 cm. Mahkota bunganya 3 buah, warnanya merah muda atau kuningputih, berbentuk tabung, bagian atas tajuk berbelah-belah, berbentuk lanset.
Budidaya
Perbanyakan dilakukan dengan pemotongan rimpang menjadi beberapa bagian (tiap bagian terdapat paling sedikit 2 mata tunas), jarak tanam 30 cm.
Kandungan Bahan Kimia
Damar, saponin, flavonoid pinostrolerin, alipinetin, minyak atsiri (kamfer, sineol, metil sinamat, hidromirsen).
Khasiat
Peluruh dahak atau menanggulangi batuk, peluruh kentut, penambah nafsu makan, diare, menyembuhkan sariawan, keputihan, pemacu keluarnya Air Susu Ibu (ASI).
Simplisia
- Siapkan rimpang temu kunci lalu pisahkan dari akarnya. Cuci bersih lalu tiriskan. Iris tipis rimpang dan susun di atas anyaman bambu.
- Jemur irisan hingga kering. Lakukan pembalikan setiap 2-3 jam, agar proses pengeringan lebih cepat. Keringkan sekitar 6 hari sampai benar-benar kering. Blender bahan hingga halus.
- Simpan simplisia di wadah tertutup rapat dan kedap cahaya.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
Leukorrhoea (keputihan)
- Siapkan 50 g temu kunci, 50 glempuyang, 7 lembar daun sirih, 1 sdt air jeruk nipis.
- Bersihkan semua bahan lalu tumbuk hingga halus. Bagi campuran menjadi 3 bagian.
- Seduh bahan yang dihaluskan dalam ½gelas air panas tambahkan jeruk nipis, aduk hingga rata.
- Minum hangat ramuan 2 kali sehari hingga sakit berkurang.
- Lanjutkan dengan minum 1 kali seminggu sampai sembuh total.
Sumber Referensi
- Tropical Plants Database, Ken Fern. Boesenbergia rotunda. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Boesenbergia+rotunda 26-01-2021.
- Ministry of Health. 2009. Guidelines For the Use of Herbal Medicines in Family Health Care. Ministry of health, republic of indonesia.
- Sirait Midian dkk.1985. Cara Pembuatan Simplisia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta72.