Pare Hutan

Penyebaran Tanaman

Berasal dari Afrika, menyebar ke Asia Tropis, terutama India, Birma, Indonesia kemudian Australia dan Amerika Tengah. Sebagaimana jenis pare yang lain, pare hutan juga memiliki banyak manfaat yaitu sebagai tanaman obat dan sebagai sumber bahan makanan maupun sumber zat makanan (karbohidrat, protein, vitamin, mineral).

Nama Lokal

Paria (Sumatra), Papareh (Jawa), Pania (Nusa Tenggara), Pariane (Maluku

Agroekologi

Tanaman tropis dengan iklim subtropis dan hangat, pada ketinggian 1.465 m dpl, daerah kering hingga basah, curah hujan 200-1.200 mm/th, semua jenis tanah.

Morfologi

• Daun berbentuk dasar bulat dengan pangkal berbentuk ginjal, tepi bergerigi kasar dengan tulang daun menyirip. Permukaan daun muda tertutup bulu halus.
• Bunga tunggal berkelamin ganda, mahkota berwarna kuning, tidak berkelopak, terletak di atas bakal buah.
• Buah agak bulat dengan kedua ujung runcing, permukaan berbintil kecil, panjang 5 cm, diameter 3 cm, buah muda warna hijau, buah masak warna orange.
• Biji terbungkus selaput berwarna merah, lengket, berlendir dan rasanya manis.

Budidaya

• Perbanyakan dengan biji.
• Pertumbuhan dari bijinya sangat gampang, selama biji terlindung dari kekeringan, cuaca sangat dingin dan terlalu banyak sinar matahari. Untuk pertumbuhan optimal memerlukan lanjaran, tempatnya merambat.

Kandungan Bahan Kimia

• Momordisin, resin, fosfor, asam oleanola, albuminoid, saponin, alkaloid, triterpenoid, flavonoid, steroid.

Khasiat

• Obat demam, pendarahan rahim berlebih, sifilis, batuk, reumatik, hepatitis dan gangguan kulit, obat pencahar, anti HIV, antioksidan, antibakteri, antiinflamasi, mengobati luka karena terbakar.

Simplisia

Belum Tersedia