Jeruk Kasturi

Penyebaran Tanaman

Jeruk kasturi berasal dari China dan tersebar luas ke Asia Tenggara (khususnya Indonesia dan Filipina) hingga ke Florida, Panama. Negara yang paling besar memproduksi jeruk kasturi saat ini adalah Filipina. Jeruk kasturi mengandung kalium yang tinggi demikian juga vitamin C. Umumnya dimanfaatkan sebagai bumbu dapur, bumbu kue, ramuan kecantikan, dan minuman segar yang berkhasiat bagi kesehatan. Tanaman ini juga seringkali ditanam sebagai tanaman hias.

Nama Lokal

Jeruk sambal (Kalimantan Barat), Jeruk kalamansi, Jeruk cui.

Agroekologi

Tumbuh baik di dataran rendah pada tanah lempung sampai lempung berpasir, pH tanah 5,5–6,5, berdrainase dan beraerasi baik. Menyukai tempat yang terlindung matahari, curah hujan 1.500-2.000 mm/th, kelembapan 70-80%.

Morfologi

• Akar tunggang.
• Batang memiliki banyak cabang, berduri.
• Daun tunggal, berbentuk oval, meruncing pada pangkal dan ujung daun. Permukaan atas berwarna hijau gelap, mengkilap, permukaan bawah hijau pucat, aromatik.
• Buah bulat, berkulit, kecil, permukaan halus, berwarna hijau dan berubah menjadi jingga setelah matang, berpori minyak.
• Bunga putih, majemuk, memiliki 5 kelopak, putik dan benang sari dalam satu bunga.

Budidaya

• Perbanyakan secara generatif (biji) dan vegetatif (cangkok, sambung tunas pucuk).
• Sebelum penyemaian, biji dikeringanginkan di tempat yang tidak disinari matahari langsung selama 2-3 hari hingga lendir hilang.

Kandungan Bahan Kimia

Flavonoid, karotenoid, limonin, diosmin, asam dehydroascorbik, asam askorbik, synepherine, sesquiterpenes-heycaryol, quercetin, steroid, polifenol, alkaloid.

Khasiat

Menurunkan kadar kolesterol, membantu menurunkan berat badan dan mengecilkan perut, menjaga kesehatan kulit, meredakan batuk, demam, sakit kepala, mengurangi ketombe pada rambut, meningkatkan sistem imun tubuh, mencegah kanker.

Simplisia

Informasi belum tersedia.