Nilam

Pogostemon cablin (Blanco) Benth.

Lamiaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Mentha auricularia Blanco

Mentha cablin Blanco

Pogostemon battakianus Ridl.

Habitus

Semak. Perdu tegak tahunan, tinggi mencapai 50-150 cm

Bagian Yang Digunakan

  • Daun

Syarat Tumbuh

  • Curah Hujan Tinggi

Habitat

  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Nilam berasal dari Filipina atau Semenanjung Malaysia. Di Indonesia, daerah sentra produksi nilam terdapat di Sumatra Barat, Bengkulu, Sumatra Utara dan Aceh. Nilam telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Asia, terutama China, India dan Arab. Nilam aceh banyak dibudidayakan, karena kadar minyaknya cukup tinggi.
 

Nama Lokal

Dilem, Dilem wangi (Jawa).
 

Agroekologi

Tumbuh di dataran rendah hingga sedang antara 1.000-2.000 m dpl. Tumbuh baik di area dengan suhu udara harian 23-28°C, curah hujan tahunan sekitar 2.200-2.600 mm/th. Memerlukan penyinaran matahari penuh, tanah subur dan lembab dengan pH sekitar 6-6,5 dan memiliki drainase yang baik.
 

Morfologi

  • Akar serabut yang wangi dan tumbuhnya menjalar di dalam tanah.
  • Batang berkayu dengan diameter sekitar 10-20 mm, panjangnya kira-kira 20-40 cm.
  • Daun berbentuk bulat oval hingga bulat panjang (lonjong) dan menyerupai jantung, tepi bergerigi. Ukuran daun ini sekitar 5-10 cm, hijau, tipis dan tidak kaku.
  • Bunga tumbuh di ujung tangkai, bergerombol dan karakteristik warna ungu kemerahan.
     

Budidaya

  • Diperbanyak secara vegetatif memakai stek batang dan cabang. Batang atau cabang yang diambil untuk stek berdiameter 0,8-1,0 cm, stek yang ditanam berukuran 10-20 cm dan paling sedikit memiliki tiga atau empat mata tunas.
  • Benih nilam dapat juga berupa stek pucuk yang harus disemai terlebih dahulu di polybag dan diberi sungkup.
     

Kandungan Bahan Kimia

Saponin, flavonoid, tanin, glikosida, terpenoid, steroid, minyak atsiri, asam rosmarinat, phytosterols, organic acids, lignins, alkaloid, glycosides, patchouli alcohol, α-patchoulene, βpatchoulene, α-bulnesene, seychellene, norpatchoulenol, pogostone, eugenol, pogostol.
 

Khasiat

Obat sakit kepala, diare, disentri dan bisul, antireumatik, mengobati demam, menjaga kesehatan ginjal, melancarkan buang air besar, meningkatkan imunitas, mengatasi jerawat, menghilangkan bau badan.
 

Simplisia

Tidak tersedia

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Pembuatan minyak nilam (sakit kepala dan daya tahan tubuh)

  • Ambil 1-2 kg daun dan tangkai nilam umur 6-8 bulan, batang berwarna hijau kecoklatan dan warna daun hijau tua. Cuci dengan air mengalir, jemur 5 jam/hari selama 2-3 hari kemudian rajang 15-20 cm lalu suling dengan cara di kukus dengan cara seperti dibawah ini.

2. Penghilang bau badan

  • Rebus 100 g daun segar dengan 10 ℓ air selama 15 menit.
  • Setelah hangat dipakai untuk mandi.

Sumber Referensi

  1. Liao JB, Wu DW, Peng SZ, Xie JH, Li YC, Su JY, Chen JN, Su ZR. 2013. Immunomodulatory potential of Patchouli alcohol isolated from Pogostemon cablin (Blanco) Benth (Lamiaceae) in mice. Trop. J. Pharm. Res. 12(4): 559-565.
  2. Liu F, Deng C, Cao W, Zeng G, Deng X, Zhou Y. 2017. Phytochemicals of Pogostemon cablin (Blanco) Benth. aqueous extract: their xanthine oxidase inhibitory activities. Biomed. & Pharmacotherapy 89:544-548.
  3. Slamet, Ulyarti, Rahmi SI. 2019. Pengaruh lama fermentasi daun nilam menggunakan ragi tempe terhadap rendemen dan mutu fisik minyak nilam (Pogostemon cablin Benth). J. Teknol. Ind. Pert. Indonesia 11(1). Universitas Syah Kuala.
  4. Swamy MK, Sinniah UR. 2015. A comprehensive review on the phytochemical constituents and pharmacological activities of Pogostemon cablin Benth.: an aromatic medicinal plant of industrial importance. Molecules 20: 8521-8547
  5. Swamy MK, Sinniah UR. 2016. Patchouli (Pogostemon cablin Benth.): botany, agrotechnology and biotechnological aspects. Ind. Crops and Products 87: 161-176.