Angsana

Pterocarpus indicus Willd.

Fabaceae

Lokasi di taman kami

Buah

Sinonim

Echinodiscus echinatus (Pers.) Miq.

Lingoum echinatum (Pers.) Kuntze

Lingoum indicum Kuntze

Habitus

Pohon. Pohon tahunan, tinggi mencapai 40 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Kulit Batang
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Pesisir

Penyebaran Tanaman

Penyebarannya di Asia Tenggara hingga Samudera Pasifik, ditemukan mulai dari bagian selatan Burma hingga Solomon bagian timur, termasuk Sumatra, Jawa Barat, Kalimantan, Filipina, Jawa, Maluku, dan Papua Nugini. Memiliki manfaat sebagai tanaman peneduh, tanaman hias, bahan furnitur juga tanaman obat.

Nama Lokal

Asan (Aceh), Sena, Sona, Hasona (Batak), Asana, Sana, Langsano, Lansano (Min.), Babaksana (Betawi), Sonokembang (Jawa), Nara (Bima, Seram) Nar na, Ai na (Tim.), Nala (Seram, Haruku), Lana (Buru), Ligua (Ternate, Tidore, Halm.), Linggua (Maluku).

Agroekologi

Ditemukan di dataran rendah hutan primer dan sekunder, hutan pantai, pasir karang. Tumbuh baik pada berbagai tipe tanah dari yang subur sampai berbatu pada pH 5,5-6,5, ideal di wilayah tropis ketinggian 0-750 m dpl, pada suhu 24-32 °C, curah hujan 2.000-3.000 mm/th.

Morfologi

  • Akar dikenal dengan akar papan (akar banir), akarnya menonjol dan menjorok keluar.
  • Batang berbentuk silindris kulit kayu abu-abu kecokelatan, bersisik halus, bergetah bening kemerahan.
  • Daun majemuk, 5-13 anak daun, berseling pada poros daun, bulat telur hingga agak jorong, pangkal bulat dan ujung meruncing, hijau terang, gundul, dan tipis.
  • Bunga harum, majemuk‚ malai, kuning terang hingga kuning-oranye, kelopak lonceng, mahkota daun panjang 16-18 mm.
  • Buah polong pipih, matang waktu 4-6 bulan, kecokelatan (kering), diameter 1,5–3 cm, tebal 6–9 mm.

Budidaya

  • Perbanyakan generatif (biji).
  • Perbanyakan vegetatif menggunakan stek batang atau ranting.

 

Kandungan Bahan Kimia

Daun: loliolide, paniculata diol, asam polipeptida. Bunga: lupeol dan phytol ester. Batang: formononetin, iso liquiritigenin, hydroxy hydra topic acid, dan aryl benzofuran.

Khasiat

Mengobati sariawan, diare, bisul, batu ginjal, sakit gigi, melancarkan haid, melancarkan pencernaan, luka bakar, antiinflamasi, antialergi, antitumor, antibakteri, diabetes.

Simplisia

  • Siapkan daun angsana, cuci bersih dengan air mengalir agar terhindar dari kotoran yang menempel.
  • Keringkan daun sampai tercapai kadar air 10%.
  • Haluskan dengan menggunakan blender.
  • Simpan dalam wadah kedap udara dan steril.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Diare dan sariawan

  • Ambil 250 g (1 potong) kulit batang angsana dan 2 gelas air.
  • Rebus kulit batang hingga tersisa 1 gelas air.
  • Minum 1 kali sehari, masing-masing 1 gelas setiap hari hingga sembuh.

2. Bisul

  • Remas daun angsana secukupnya dan tempelkan pada bagian tubuh yang terkena bisul.
  • Tunggu sampai ramuan tersebut mengering. Ganti ramuan tiap 3 jam sekali.
  • Lakukan pengobatan ini sampai bisul mengering dan perlahan mengempes.

Sumber Referensi